Mandalapos.co.id, Tasikmalaya – Jalan menjadi factor penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat, bahkan berpengaruh juga terhadap sektor kesehatan. Jalan rusak, bakal menghambat perekonomian dan mempersulit warga untuk menuju akses pelayanan kesehatan.
Seperti dirasakan oleh masyarakat Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya. Lantaran Jalan Cukang Lemah sebagai jalan utama mereka rusak parah, akhirnya berdampak signifikan terhadap perekonomian.
Dalam pemberitaan mandalapos tahun 2023 lalu, warga Desa Cimanggu merasa dirugikan dengan keadaan jalan rusak tersebut, sebab hasil panen pertanian dan perkebunan mereka dibeli dengan harga murah oleh tengkulak. Jalan Cukang Lemah yang memang sudah rusak parah itu, menjadikan tengkulak enggan mengangkut terlalu banyak hasil panen milik warga Desa Cimanggu.
Terkait kondisi tersebut, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tasikmalaya, Romi Gardara, mengatakan pemerintah daerah bukan tidak memberikan perhatian terhadap sejumlah jalan rusak di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya di wilayah Kecamatan Puspahiang, Desa Cimanggu.
“Kondisi jalan kami pasti mengetahui, tetapi bukan tak ada perhatian tapi karena keterbatasan anggaran kita, makanya kita prioritaskan beberapa ruas jalan yang sesuai kriteria prioritas kita dahulu,” tutur Romi saat ditemui mandalapos, Kamis (25/4).
Di Kecamatan Puspahiang sebut Romi, pihaknya akan memprioritaskan dahulu perbaikan jalan arteri di Tahun 2024 ini.
“Tahun ini kami perbaiki jalan Warung Peuteuy – Taraju, kami rencana lelang bulan ini, dan untuk jalan non arteri kita akan bangun jalan Puspahiang – Mandalasari, itu dalam tahap review mungkin bulan depan kita bisa lelang,” ungkapnya.
“Untuk jalan lainnya di Puspahiang bukan tak ada perhatian, tetapi kita coba menganggarkan di tahun berikutnya, karena kita harus membereskan jalan ruas – peruas agar jalan bisa dinikmati bersama dan tidak menggantung pengerjaannya, kita prirotaskan satu jalan – satu jalan dulu untuk diperbaiki,” sambung Romi.
Lanjut Romi menjelaskan, secara fiskal Kabupaten Tasikmalaya adalah yang terkecil di Provinsi Jawa Barat, sehingga untuk menutupi minimnya anggaran, Pemkab Tasikmalaya meminta bantuan keuangan dari provinsi maupun melalui Dana Alokasi Khusus Pemerintah Pusat.
“Mudah-mudahan tahun depan mereka bisa mengucurkan, kita berupaya ke arah sana. Karena salah satu peluang besar kita menambah anggaran untuk prasarana jalan itu di bantuan keuangan provinsi, karena untuk DAU kita untuk jalan sangat terbatas sekali,” beber Romi.
Romi pun menuturkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang masih merasakan akses jalan rusak di sejumlah wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Dirinya pun meminta agar masyarakat bisa bersabar terkait keadaan ini.
“Kita selalu mengusulkan tiap tahun semua jalan kabupaten yang rusak, mudah-mudahan ada rezekinya Insyaallah tahun depan melalui bantuan keuangan kita dorong perbaikan jalan Puspahiang – Cimanggu. Sehingga jangan takut tidak kita perhatikan, semua kita perhatikan karena kita ada data kondisi jalan-jalan itu,” pungkasnya.*
*YAHYA