mandalapos.co.id, Anambas– “Gajah di pelupuk mata tak nampak, semut di seberang lautan nampak”. Sepertinya peribahasa tersebut cocok untuk menggambarkan keadaan Dusun Sedak, Desa Tarempa Timur, Anambas.
Pasalnya, dusun yang berada di pulau kecil persis di seberang Tarempa Ibukota Kabupaten Anambas itu, ternyata masih minim perhatian. Khususnya ketiadaan sambungan tenaga listrik PLN.
Wajar saja jika warga dusun berpenghuni 58 Kepala Keluarga (KK) ini, merasa iri membandingkan gelapnya dusun mereka, yang tak segemerlap lampu-lampu rumah di Tarempa. Padahal, jarak antar wilayah itu hanya 20 menit waktu tempuh menggunakan pompong (perahu motor).
Dijumpai mandalapos, Warga Dusun Sedak Jamari, menuturkan pada Tahun 2012 ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Kepri berupa panel surya. Namun, mengingat waktu pakai yang sudah cukup lama, baterai atau Aki panel surya itu lambat laun rusak.
Akhirnya, untuk tetap menerangi rumah, warga pun terpaksa membeli genset listrik.
“Kami lampu PLN sangat butuh, untuk kegiatan sehari-hari, selama ini kami pakai genset, 1 malam itu pakai minyak solar 10 liter, per liternya kami beli Rp. 5150 ,” terang Jamari, Rabu 3 Maret 2021 .
Dijumpai terpisah diruang kerjanya, Sekretaris Desa Tarempa Timur, Riko, mengklaim pihak desa saat melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa, RT dan RW di Dusun Sedak tak pernah mengajukan usulan prioritas berupa listrik desa. Meski demikian kata Riko, pemdes berinisiatif mengajukan ke Pemda Anambas untuk pengadaan mesin PLTD di Dusun Sedak.
“Kami musyawarah desa kami menerima usulan semua dari RT dan RW, tapi di dusun itu adanya usulan fasilitas umum seperti pelantar kayu,” sebutnya.
Lebih lanjut Riko menerangkan, Pemdes Tarempa Timur juga pernah mengusulkan kembali pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ke Dinas ESDM dengan cara menyurati pada Tahun 2020.
“Kami ada juga pengajuan tenaga surya untuk 80 titik. mereka minta laporan itu, tapi rupanya tak ada lagi kelanjutannya,” ujarnya.
Sementara itu, berbeda dengan Sekretaris Desa Tarempa Timur yang mengetahui kondisi Dusun Sedak. Sekretaris Kecamatan Siantan, Iing Sumindar, mengaku tidak mengetahui bahwa listrik di Dusun Sedak menggunakan genset pribadi.
“Gak pernah ada yg komplain terkait masalah listrik ini ke kami, kalau kami tau pasti kami prioritaskan. Saya baru tau dusun serdak pakai mesin pribadi, bagaimana saya mau mempertanyakan kalau selama ini saja tak ada laporan masalah itu ke kami,” ujar Sumindar.
Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi itu, dirinya akan segera mengklarifikasi ke Kades Tarempa Timur , untuk mencarikan solusi Dusun Sedak.
“Kalau ada hal yang urgen untuk kepentingan masyarakat, mari kita musyawarahkan dengan baik untuk mencari solusi. Jika tak bisa melalui dana desa, bisa kita usulkan ke pemda, atau aspirasi dewan jadi jangan berdiam diri,” pungkas Sumindar.
***red-Yahya
Loading nya agak berat pak, saran saya Kecilkan file size gambar nya biar loading nya lebih cepat. Atau bisa juga dengan Mengubah file gambar ke format jpeg 2000, jxr atau webp. Atau metode lainnya dengan menggunakan Progressive Images.
terimakasih sarannya