Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, resmi melantik Pj Bupati Buton Tengah bersamaan dengan Pj Bupati Buton dan Pj Bupati Buton Selatan, berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra di Kendari, Selasa (28/5/2024).
Pelantikan Pj Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, oleh Gubernur Sultra sesuai SK Kemendagri RI Nomor : 100.2.1.3/1108 tahun 2024.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan dan penandatanganan naskah pelantikan 3 Pj kepala daerah tersebut, dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Proses pelantikan dihadiri Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh, Forkopimda provinsi dan jajaran Forkopimda 3 perwakilan daerah.
Pada kesempatan tesebut, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan pesan kepada 3 Pj kepala daerah yang dilantik agaar dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Kemudian ia meminta program kerja daerah yang telah disusun dapat dijalankan seperti halnya penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi dan mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024.
Sementara itu, Pj Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, menyampaikan akan siap menjalankan tugas dan sesuai arahan. Ia memastikan program yang telah berjalan dikerjakan dengan maksimal.
Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah sejak tahun 2019 ini mengatakan, tugas yang penting saat ini adalah mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Dalam SK pengangkatan dicantumkan bahwa Pj Bupati memfasilitasi pelaksanaan Pilkada serentak dan menjaga netralitas ASN. Dan ini saya kira sangat penting, karena jika ASN tidak netral akan berpotensi menggangu,” ucap Kostantinus Bukide kepada wartawan ditemui usai pelantikan.
Lanjut ia mengungkapkan, tugas yang dijalankan oleh Pj Bupati sebelumnya, Andi Muhammad Yusuf, akan dijalankan dengan maksimal.
“Tadi beliau (Andi Muhammad Yusuf-red) berpesan sama dengan yang disampaikan pak Pj Gubernur. Saya kira itu akan dijalankan dan apa yang belum maksimal kita maksimalkan dan yang sudah baik diteruskan. Dan yang jelas kebijakan tidak akan bertentangan dengan kebijakan-kebijakan sebelumnya,” ungkapnya.
“Pesan beliau seperti halnya kedisiplinan ASN, menjaga hubungan dengan semua pihak akan tetap di pelihara, terutama komunikasi dengan Forkopimda,” sambungnya.
Pastinya, sebut Kostantinus, pesan Pj Gubernur dan eks Pj Bupati Buton Tengah seperti halnya proses menekan angka inflasi, angka prafelensi stunting, dan termasuk angka kemiskinan ekstrem, akan dijalankan dengan maksimal
“Apalagi penanganan stunting tidak bisa kita kerjakan sendiri-sendiri karena membutuhkan sinergitas antar sektor harus dijaga. Dan saya juga kebetulan sebagai ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kita akan lanjutkan dan semakin memperkuat semua OPD yang terlibat,” tuturnya.
“Penanganan stunting ini ada terdapat 2 intervensi yakni intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Dan 2 intervensi yang harus jalan beriringan. Maksud intervensi sensitif ini dijalankan oleh OPD-OPD pendukung misalkan Dinas PUPR membangun sanitasi dan membangun sarana air bersih. Dan kemudian intervensi spesifik seperti halnya Dinas Kesehatan yang menangani stunting,” pungkasnya. (Adv).
Laporan : Ahmad Subarjo
