mandalapos.co.id, Natuna — Hujan gerimis tak menyurutkan langkah Irwarna pergi ke pusat kota Kabupaten Natuna, Rabu, 10 Juli 2024.
Bersama dua orang putranya, Zalfa dan Uwais, Irwarna mengendarai roda dua menembus dinginnya pagi, yang masih menunjukan pukul 05.00 WIB. Sekitar 25 menit berkendara dari Sebintang Desa Cemaga Utara, ketiganya sampai di Pantai Piwang Ranai, ketika hari baru sedikit terang.
Di kawasan landmark Geopark Natuna itu, Irwarna mulai menjalankan rutinitasnya sebagai petugas kebersihan Pemkab Natuna. Sedangkan kedua putranya duduk santai menunggu.
Tak biasanya, Irwarna bekerja membawa sang buah hati, apalagi Zalfa dan Uwais dalam kondisi tidak sehat. Namun khusus hari ini, Irwarna sengaja mengajak keduanya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, dalam kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Pangkalan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) di Pantai Piwang.
Uwais, putra kedua Irwarna terlihat pucat, di sekitar pipi dan lehernya juga terdapat bercak biru. Warna biru itu ditimbulkan dari belau, yakni bahan tambahan untuk mencuci baju.
“Itu belau, kalau orang sini untuk obat kampung,” ucap Irwarna sambil menjelaskan, anaknya itu sudah 4 hari mengalami panas demam.
“Adek sering minum es yaa? Wah sudah lumayan besar ini,” ucap ramah, Dokter Spesialis Anak Dinkes Mabes AU, Kolonel Kes dr. Suprapto Sp.A, sambil menyorotkan senter ke rongga mulut bocah berusia 6 tahun itu.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter Suprapto pun menjelaskan kepada Irwarna, bahwa anaknya menderita radang amandel. Ia pun disarankan melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit daerah.
Usai pemeriksaan Uwais, kini giliran Zalfa yang diperiksa tim dokter. Bocah kelas 5 SD itu menderita sakit mata. Baru terjadi semalam kata ibunya.
Kini wajah Irwarna terlihat lega, rasa senang dan bangga bercampur aduk di dalam benaknya. Dirinya pun bersyukur, hadirnya bakti sosial Lanud Raden Sadjad, sangat membantu dirinya dan ratusan masyarakat Natuna.
Hari ini, TNI Angkatan Udara seakan menjadi bintang yang menerangi masyarakat Natuna. Keterlibatan 7 dokter spesialis Tim Flying Specialist dan Flying Dentist Dinas Kesehatan Mabes AU, telah menjaga asa masyarakat untuk sembuh dari penyakitnya.
Terbukti, dari kuota pendaftaran hanya untuk 100 orang, membeludak menjadi 600 lebih peserta. Bahkan hingga siang, masyarakat masih terlihat berdatangan.
Senyum sumringah pun tersunging di wajah Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Dedy Iskandar. Antusias masyarakat Natuna di luar prediksinya.
“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-77. Kebetulan Lanud RSA juga kedatangan tim dokter dari Dinas Kesehatan Mabes AU.”
“Sementara kita batasi dulu pendaftarannya, takutnya nanti sampai malam, kasian dokter dan masyarakatnya juga. Kita utamakan lansia dan masyarakat yang penyakitnya sudah urgent,” ujar Dedy.
Kegiatan ini, kata Dedy, merupakan wujud komitmen TNI Angkatan Udara untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan, juga sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa dan negara.
Hal ini pun selaras dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) pada slogan AMPUH, di mana huruf H dalam slogan itu, bermakna humanis, yang artinya TNI Angkatan Udara selalu berupaya dekat dengan masyarakat.
“Kami sadar yang kami lakukan jauh dari harapan masyarakat, namun paling tidak, ini dilandasi dari hati yang tulus dan ingin berbuat sesuatu, yang kiranya bermanfaat untuk masyarakat Natuna,” ucapnya.
Sementara itu, deretan tenda dan meja yang diisi masing-masing dokter spesialis dari Mabes TNI AU, tak ada yang terlihat sepi. Peluh yang mengucur deras, tak dihiraukan lagi oleh para dokter senior, berpangkat Kolonel itu.
Ketua Tim Flying Specialist dan Flying Dentist Dinas Kesehatan Mabes AU, Kolonel Kes dr. Heru Wishnu M, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan Dinas Kesehatan Mabes AU, dilakukan 1 tahun sekali sebanyak 6 kali flying specialist dan 13 kali flying dentist.
“Program ini bertujuan untuk mengunjungi daerah-daerah dengan fasilitas kesehatan yang masih terbatas, termasuk daerah terluar dari NKRI seperti Natuna,” katanya.
Di Natuna, Dinas Kesehatan Mabes AU menerjunkan dokter spesialis terbaiknya, meliputi Dokter Spesialis Obsgin (Kebidanan dan Kandungan) dengan layanan antenatal care dan USG kehamilan, Dokter Spesialis Anak yang fokus pada tumbuh kembang anak, Dokter Spesialis Penyakit Dalam pemeriksaan laboratorium dasar, serta Dokter Gigi Spesialis.
Sejalan dengan kegiatan ini, juga dilaksanakan pembagian 120 kacamata baca gratis, donor darah, dan Pasar Ria UMKM. *
*Laporan: Alfiana