Mandalapos.co.id, Anambas – Tenggelamnya kapal pompong penyeberangan dengan rute Tarempa -Palmatak pada Jumat (26/7) sore, menyisakan duka bagi Warga Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sayangnya, hingga kini belum diketahui berapa jumlah pasti penumpang kapal yang karam di sekitar perairan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas itu. Namun, terlihat Tim SAR gabungan terus melakukan proses evakuasi korban hingga malam.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar, musibah laka laut ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat kapal pompong tersebut dalam perjalanan ke Palmatak.
“Sampai malam ini kami monitor untuk memastikan kejadian sesungguhnya seperti apa, kami belum bisa memastikan total keseluruhan penumpang dari Tarempa ke Matak. Tapi dari musibah ini 3 orang meninggal dunia, selebihnya dirawat di RSUD Tarempa dan RSUD Palmatak, kemudian ada yang sudah kembali ke rumah,” terang Sahtiar.
Sahtir pun berharap, besok bisa mendapatkan kepastian jumlah korban yang menumpang kapal tersebut.
Ditanya awak media soal tranportasi kapal pompong pengangkut penumpang, yang minim diawasi oleh pemerintah daerah dan instansi terkait, Sahtiar mengatakan akan mencari cara terbaik agar musibah serupa tidak terjadi lagi.
“Malam ini kita konsen evakuasi dulu korban kita, dengan kejadian ini pemda dan tim akan mencari cara terbaik agar tak terjadi lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.
Dengan kejadian ini, Sahtiar pun mengajak masyarakat dan pengusaha transport di Anambas untuk lebih berhati – hati.
Sementara itu, dalam video beredar yang didapatkan mandalapos, sejumlah korban kapal pompong yang tenggelam tersebut, tidak terlihat ada penumpang yang menggunakan life jacket atau baju pelampung sebagai standart keselamatan. *
*YAHYA