Pengurus Masjid Jami Al-Hidayah Tagih Janji Bupati Anambas

0
1338

mandalapos.co.id, Anambas– 50 Tahun sudah usia Masjid Jami Al-Hidayat yang berada di Desa Tarempa Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Masjid yang didirikan sejak Tahun 1971 tersebut, memerlukan pemugaran agar tetap dapat digunakan dan tak hilang nilai historinya.

Pemugaran rumah ibadah umat muslim yang umurnya lebih tua dari Kabupaten Anambas itu, sejatinya sudah dilakukan oleh pengurus masjid bersama masyarakat setempat sejak Tahun 2017 lalu. Melalui swadaya dan sumbangan warga, pondasi dan tiang pun sudah berdiri.

Kemudian di Tahun 2019, Pemkab Anambas juga turut membantu penganggaran pembangunan masjid yang berada di Jalan Raya Rintis Soekarno Hatta tersebut. Sayangnya, Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia, ikut membuat APBD Anambas mengalami pergeseran Anggaran, yang akhirnya berujung pada pemangkasan untuk pembangunan masjid Jami Al-Hidayah.

“Tahun 2019 dianggarkan Pemda 500 juta, tapi karena Covid-19, jadi dipangkas. Saya gatau berapa dipangkasnya,” kata Ketua Pengurus Masjid Jami Al-Hidayah, Suparjo, Senin 8 Maret 2021.

Mandeknya pembangunan masjid itu, juga membuat Suparjo sedih. Pasalnya, baik pengurus masjid dan juga warga Desa Tarempa Selatan, berharap masjid tersebut sudah dapat digunakan menjelang bulan Ramadhan pada Tahun 2021 ini.

Keluhan Suparjo pun pernah disampaikan ke Bupati Anambas, Abdul Haris. Saat itu Haris sedang berkampanye pada kontestasi Pilkada KKA Tahun 2020 lalu. Gayung bersambut, Haris pun berjanji membantu lanjutan pembangunan Masjid Jami Al-Hidayah.

“Waktu bupati kampanye itu kami juga sudh sampaikan. Di 2021 ini tolong dilanjutkan kembali pembangunannya, kalau tak bisa 100 persen, 75 persen lah tak apa, yang penting kami bisa ibadah disana,” ujar Suparjo.

Ditempat terpisah, Kepala Desa Tarempa Selatan, Suryanto, juga mengaku telah menyampaikan aspirasi warganya terkait pembangunan masjid dalam forum musrenbang Kecamatan Siantan.

“Kita harap pemda melanjutkan pembangunannya, karena masyarakat sekarang ibadah numpang di gedung aula serbaguna desa,” tutur Suryanto.

**Red-Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini