mandalapos.co.id, Tuba– Meski puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan februari, namun curah hujan di Kabupaten Tulang Bawang hingga kini terbilang cukup tinggi. Bahkan dikhawatirkan terjadi banjir, karena hujan ekstrem yang terus mengguyur Tuba.
Sejak tahun lalu, sebenarnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) telah memperingatkan, bahwa hujan esktrim masih akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia hingga Februari dan Maret 2021.
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor yang dapat membahayakan publik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuba, juga telah mempersiapkan skema untuk menanggulangi terjadinya bencana di kabupaten bermoto “sai bumi nengah nyappur” itu.
“Insyaallah jangan sampai terjadi banjir. Tetapi kami sudah mengantisipasi jauh hari semenjak diperingatkan BMKG sejak bulan september 2020, bahwa diprediksikan tahun 2021 akan terjadi cuaca ekstrim,” kata Kepala BPBD Tuba, Kenedi, dikonfirmasi mandalapos via WhatsApp, Minggu 14 Maret 2021.
Kenedi pun menghimbau masyarakat Tulang Bawang yang tinggal di kawasan rawan terkena bencana alam seperti banjir agar selalu waspada dan secepatnya menyelamatkan diri serta barang berharga.
” Himbauan kami terutama wilayah rawan banjir agar dapat selalu waspada bila adanya tanda-tanda mau banjir, selamat kan barang-barang yang beharga, seperti ijazah, sertifikat, barang-barang berharga lainnya dan juga keselamatan keluarga yang diutamakan, terutama anak anak,” pesannya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang, Patoni, mengatakan pihaknya siap membantu di bidang kesehatan. Kesiapan dimaksud tersebut seperti penanganan medis jika nantinya ada masyarakat yang terkena penyakit, terutama bagi anak anak dan para lansia, yang rentan terkena penyakit gatal dan muntaber.
“Kami dinas kesehatan hanya memfasilitasi di bidang kesehatan, untuk lebih lanjut jika ada nya banjir, sepenuh nya ada pada BPBD,” pungkasnya.
Laporan: Andi Febri Gunawan