Kedai Galang Sumber Inspirasi Komunitas Pen-Gate

0
659

mandalapos.co.id, Anambas– Suasana sepi mengiringi malam yang semakin larut, jam pun telah menunjukan pukul 22:30 Wib. Namun, disebuah jalan yang tak begitu ramai lagi hiruk pikuk orang melintas, masih terlihat beberapa lelaki duduk manis, di beranda kedai kopi bernama Kedai Galang.

Kedai kecil di Jalan Hang Kasturi, Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas itu, terlihat sederhana. Suasananya yang hening, memang terasa pas untuk mengistirahatkan jasmani dan memikirkan ide-ide cemerlang.

Tak heran, jika Komunitas Pen-Gate Anambas menjadikan Kedai Galang sebagai tempat ‘kopdar’ alias kopi darat, untuk bertemu sesama anggota komunitas. Bukan sekedar ngobrol tak tentu arah. Di kedai kopi inilah inspirasi komunitas yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan itu muncul.

Ditemui di Kedai Galang, Senin 15 Maret 2021, malam,  Ketua Komunitas Pen-Gate (gerbang pena), Jap Joni, terlihat sedang asyik mengobrol santai dengan anggotanya.

“Kita ngobrol mana tau ketemu inspirasi untuk bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat Anambas, kita bicara tentang sosial,” kata Jap Joni.

Memang, Komunitas Pen-Gate sendiri selama ini telah dikenal aktif melakukan giat sosial kemasyarakatan di Kabupaten Anambas. Seperti kegiatan yang rutin dilakukannya yakni, berbagi sarapan pagi gratis setiap hari Jum’at.

Bukan mengharapkan eksistensi atau popularitas, Jap Joni atau akrab disapa Atoy, menginginkan kegiatan komunitasnya bisa menjadi contoh kecil bagi orang lain, dalam hal berbagi kasih dengan sesama.

“Bukan soal besar atau kecilnya, kemauan berbagi itulah yang kita coba sharing mana tau bisa jadi contoh,” sebut Atoy.

Atoy tak menampik, selama ini kegiatan rutin yang dilakukan juga ada sumbangsih dari donasi kolektif semua unsur masyarakat. Namun, dirinya berujar tak ada harapan khusus untuk dibantu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepualauan Anambas. Demikian dirinya berharap Pen-Gate bisa menjadi inspirator kebaikan.

“Kami ingin jadi inspirator bagaimana bisa berbuat untuk orang tidak mampu. Namun apa yang tidak bisa kami perbuat, mungkin pemda bisa berbuat melalui dinas terkait,” tuturnya.

Atoy pun memiliki harapan bagi para pemuda di Anambas. Dirinya berharap para generasi muda di Kabupaten terdepan itu, bisa belajar lebih banyak lewat membaca. Bukan menghabiskan waktu dengan android, balap liar, maupun narkoba.

“Masa depan mereka banyak tantangan di era globalisai ini, siapa yang bodoh pasti tertinggal,” pesan Atoy.

Senada dengan Ketuanya, anggota Pen-Gate, Fahri, berharap bisa merangkul anak muda Anambas untuk bisa ikut berbuat sosial untuk masyarakat. Dirinyapun mendoakan, agar komunitas Pen-Gate bisa lebih maju dan dapat terus eksis melakukan kebaikan kepada masyarakat KKA.

***red- Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini