mandalapos.co.id, Natuna – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari Dapil Kepulauan Riau (Kepri), Cen Sui Lan, mengatakan, jika dirinya berperan dalam proses pembangunan Embung yang ada di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.
Kata Cen, Embung tersebut di bangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), melalui Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam, tahun anggaran 2023 lalu.
“Oh iya dong, itu memang yang mengerjakan PUPR, mitranya komisi V DPR RI, dan saya di Komisi V,” kata Cen, ketika ditemui awak media ini di Gedung Sri Serindit, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, baru-baru ini.
“Saya yang membantu untuk proses penganggarannya. Itu dibangun pada tahun 2023 lalu, sekarang sudah selesai dikerjakan,” imbuh Cen.
Wakil rakyat dari fraksi Partai Golkar itu menjelaskan, Embung tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penghuni rumah hunian tetap (huntap), yang dibangun oleh Kementerian PUPR bagi para korban bencana longsor di Serasan, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, tahun depan akan dibangun penyambungan pipanisasi untuk mengalirkan air embung tersebut kerumah-rumah warga, serta ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Serasan.
Wanita mualaf yang memiliki nama Islam Aisyah itu berharap, keberadaan embung yang ia perjuangkan, dapat menjadi solusi dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan irigasi ke lahan pertanian yang ada di Pulau Serasan.
Selain membangun embung di Pulau Serasan, tokoh pengusaha muslimah yang di dapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Islam Tionghua Indonesia (PITI) Provinsi Kepri tersebut, juga telah memperjuangkan pembangunan Embung di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.
“Karena nanti kita akan perlu banyak embung. Nanti ada lagi embung di Subi. Sekarang sudah memasuki tahap pengerjaan, InshaAllah tahun depan (2025) selesai,” pungkas istri Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kepri, H. Raja Mustakim, itu.
Rasanya tidak berlebihan, jika Cen Sui Lan alias Aisyah, disebut sebagai Ibu Pembangunan bagi Natuna. Sebab, diantara wakil rakyat yang mewakili suara masyarakat Kepri, hanya Cen Sui Lan yang paling getol melakukan pembangunan di Kabupaten Natuna, dan daerah-daerah lain di Kepri.
Betapa tidak, hampir setiap pulau berpenghuni yang ada di daerah ujung utara NKRI itu, tak luput dari perhatian dan sasaran program pembangunan Cen Sui Lan. Bahkan Kampung Tua Segeram sekalipun, yang nota benenya hanya dihuni oleh segelintir kepala keluarga (KK), tak lepas dari perhatiannya.
Padahal sebagai politikus seperti dirinya, untuk membangun suatu daerah, harus menghitung jumlah suara di wilayah yang akan dibantunya. Namun tidak bagi Cen Sui Lan, baginya, masyarakat Segeram adalah bagian dari warga negara Indonesia, yang patut mendapatkan keadilan. Hal ini sesuai dengan sila kelima dalam Pancasila, yang berbunyi ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’.
Jembatan Gantung Segeram – Semente senilai Rp 6 milyar, menjadi saksi bisu kepedulian Cen Sui Lan terhadap masyarakat dipelosok negeri. Dalam membangun jembatan sepanjang 84 meter yang terbuat dari baja tersebut, Cen Sui Lan tentu tidak memikirkan keuntungan apapun. Sebab, jumlah penduduk Segeram yang tidak lebih dari 30 KK, tentu tak akan mampu mendongkrak suara untuknya di Pemilu.
Selain embung dan jembatan gantung, karya pembangunan Cen Sui Lan untuk masyarakat dan daerah Natuna, meliputi pembangunan jalan di sejumlah wilayah, tambatan perahu, RTLH dan pembangunan objek wisata disejumlah Desa, pasar rakyat, bronjong pengendali banjir, bantuan sosial, hingga bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA sederajat, yang di alokasikan melalui dana aspirasinya sebagai anggota DPR RI. *(TIM)
*Editor: Alfian