mandalapos.co.id, Natuna – Cen Sui Lan, anggota komisi V DPR-RI dari daerah pemilihan Kepulauan Riau (Kepri), dikenal sebagai sosok yang bekerja nyata untuk pembangunan daerah.
Dengan kemampuan komunikasi politik dimilikinya, Cen Sui Lan alias Aisyah berhasil memperjuangkan berbagai program dan bantuan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Kepri.
Salah satu bukti nyata dari kerja kerasnya adalah melalui politik anggaran berdampak positif bagi masyarakat. Berbagai program bantuan telah direalisasikan, seperti pemberian mobil operasional untuk semua lapisan agama, beasiswa bagi siswa berprestasi, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), serta pembangunan infrastruktur di berbagai kabupaten dan kota di Kepri, termasuk di Kabupaten Natuna.
Komitmennya terhadap pembangunan daerah ini disambut baik oleh masyarakat. Kehadirannya bukan hanya sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai pelopor perubahan yang membawa dampak nyata.
Bantuan-bantuan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mempercepat pembangunan dan pemerataan di seluruh Kepulauan Riau.
Selain itu, kemampuan Cen Sui Lan dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam menjalankan amanah sebagai anggota DPR-RI.
Ia menjadi contoh bahwa seorang wakil rakyat harus mampu membangun komunikasi dengan baik dan menjalankan kebijakan yang benar-benar bermanfaat bagi konstituennya.
Dengan berbagai pencapaian ini, telah membuktikan bahwa dirinya tidak hanya berperan dalam pembuatan kebijakan di tingkat pusat, tetapi juga terjun langsung untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kepri.
Sosok Srikandi dari Partai Golkar, Cen Sui Lan, kini resmi mencalonkan diri sebagai Bupati Natuna. Berpasangan dengan Ketua DPC Partai Gerindra Natuna, Jarmin Sidik, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Natuna selama dua periode.
Pasangan Cen Sui Lan-Jarmin Sidik atau disingkat ‘CERMIN’ diusung oleh koalisi besar partai pemenang Pemilu, yakni Partai Golkar, Gerindra, PAN, Gelora, dan PKB. Dukungan kuat dari partai-partai besar ini menunjukkan keyakinan akan kemampuan dan komitmen mereka dalam membangun Natuna ke arah yang lebih baik.
Kendati telah banyak berkontribusi untuk daerah, Cen Sui Lan tetap harus menghadapi tantangan. Suara-suara sumbang yang meragukan kemampuan wanita muslimah ini untuk memimpin kabupaten Natuna terus bermunculan. Namun, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk maju dan berjuang bersama rakyat Natuna.
“Kritikan adalah hal yang biasa dalam dunia politik. Itu bagian dari dinamika yang harus dihadapi dengan kepala dingin dan hati terbuka. Kalau ada yang tidak suka, itu adalah hal biasa dalam pertarungan politik,” ujar Cen Sui Lan, Kamis (19/9/2024).
Ia mengaku mempunyai niat yang tulus untuk membangun Natuna. Karenanya, Ia mengajak masyarakat untuk mendukung dan mendoakan dirinya bersama Jarmin Sidik dalam Pilkada Natuna.
“Mari kita sama-sama berjuang dan mohon doakan saja supaya saya dan Pak Jarmin terpilih dalam Pilkada Natuna,” pungkasnya.
Pasangan CERMIN membawa visi dan misi yang berorientasi pada pembangunan daerah inklusif dan berkelanjutan. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki infrastruktur, serta mengembangkan potensi ekonomi lokal, terutama di sektor kelautan, pariwisata, dan pertanian.
Dukungan dari berbagai partai besar dan pengalamannya sebagai anggota DPR-RI membuat Cen Sui Lan optimis dapat membawa perubahan positif bagi Natuna.
Sementara itu, Jarmin Sidik, yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik lokal, diyakini mampu menjadi tandem yang solid dalam mewujudkan visi dan misi tersebut.
Lanjut Cen Sui Lan, kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan daerah di Indonesia semakin menunjukkan eksistensinya. Saat ini, sosok kepala daerah tidak hanya dijabat oleh kaum pria. Banyak perempuan hebat yang telah berhasil memimpin dan membawa perubahan signifikan di daerah masing-masing.
Beberapa perempuan yang pernah dan sedang menjabat sebagai kepala daerah antara lain, Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangerang Selatan dua periode, dari 2011 hingga 2021), Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara periode 2016-2021), Idza Priyanti (Bupati Brebes dari 2012 hingga 2022), Asmin Laura Hafidz (Bupati Nunukan periode 2016-2021), Karolin Margret Natasa (Bupati Landak periode 2017-2022) dan masih banyak wanita hebat lainnya yang berhasil memimpin serta membawa perubahan.
“Saat ini Bupati Bengkalis juga dijabat oleh seorang wanita. Artinya, wanita juga bisa memimpin dan memajukan daerah, tidak harus seorang laki-laki,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan dan kompetensi tak kalah dengan pria dalam memimpin serta membawa perubahan positif bagi daerah dipimpinnya.
Fenomena ini membuktikan bahwa perempuan mampu memainkan peran strategis dalam pembangunan daerah. Para pemimpin perempuan ini telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi kaum perempuan lainnya untuk berani tampil dan berkontribusi lebih dalam ranah politik dan pemerintahan.
Tantangan yang mereka hadapi dalam memimpin, dari aspek sosial, ekonomi, hingga politik, tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus berkarya.
Cen Sui Lan berharap, dengan berbagai capaian positif ditorehkan oleh para pemimpin perempuan ini, masyarakat dapat lebih terbuka dalam menerima kepemimpinan perempuan di Natuna. *Tim
*Editor: Alfian