mandalapos.co.id, Anambas– Kabupaten Kepulauan Anambas kian percaya diri, mampu menjadi tuan rumah perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), tingkat Provinsi Kepri Tahun 2022 mendatang.
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas(KKA), Wan Zuhendra, mengungkapkan dalam Rapat Kerja (raker) Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kepri, diputuskan Kabupaten Anambas menjadi tuan rumah.
“Dalam rapat LPTQ Provinsi Kepri kita minta, kita jadi tuan rumah. Nanti tentang kesiapan kita jadi tuan rumah akan dievaluasi. Mudah-mudahan dengan kondisi yang ada kita jadi tuan rumah,” ujar Wan Zuhendra kepada mandalapos.co.id, usai mengikuti Raker LPTQ Anambas, Kamis 25 Maret 2021.
Ditempat yang sama, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Anambas, Adam Nur, membenarkan bahwa anambas diusulkan menjadi tuan rumah. Namun, rekomendasi LPTQ Provinsi Kepri yang telah diserahkan ke Gubernur Kepri belum ditanggapi.
” Belum ada SK diterbitkan Gubernur tentang penunjukan Anambas. Tapi dari pimpinan daerah Bupati dan Wabup Anambas sudah siap jika ditunjuk,” kata Adam.
Dirinya berharap, dengan ditunjuknya Kabupaten Anambas menjadi tuan rumah, LPTQ kabupaten dapat menyiapkan peserta sehingga dapat berprestasi.
“Pada tingkat Provinsi Kepri, Anambas sering dapat tingkat terakhir. makanya kita bicarakan langkah yang disiapkan, terutama konsen pembinaan peserta yang akan kita kirim ke MTQ provinsi,” ujarnya.
Meski demikian, menurut Adam hal itu tak akan terwujud jika tidak bekerja keras dan minim dukungan pemda. Dikatakannya, sinergi merupakan kunci agar prestasi diinginkan bisa terwujud.
“Kalau tidak didukung pemda, LPTQ tinggal rencana dan program, tapi ga ada action,” imbuhnya.
Dalam rapat kerja LPTQ Kabupaten Anambas, juga turut dibahas penunjukan tuan rumah Seleksi Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Anambas. Berdasarkan keputusan raker dan kesiapan kecamatan, maka ditentukan Kecamatan Siantan Utara menjadi tuan rumah STQ Tahun2023.
Selain itu, jajaran pengurus LPTQ juga mengevaluasi program kegiatannya di Tahun 2020 – 2021.
“Banyak hal yang masih menjadi target kita belum terwujud, makanya banyak evaluasi diberikan antaranya dibidang pembinaan, karena kita belum melakukan secara continue, baik kecamatan hingga kabupaten, ” pungkas Adam.
***red – Yahya