mandalapos.co.id, Buton– Seorang ayah di Buton, Sulawesi Tenggara, tega mencekik leher anaknya hingga nyaris tewas. Remaja 15 Tahun itu pun mengaku trauma, lantaran sang ayah berinisial SA (48), diduga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga, baik ke istri maupun anaknya. Hal ini terkuak dari hasil pemeriksaan polisi.
“Anak ini trauma, kalau ada bapaknya di rumah tidak berani masuk ke dalam rumah dan lebih memilih tinggal di rumah neneknya,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasarwaji Bripka Zabar Sam, Kamis (25/3/2021).
Peristiwa ini bermula ketika korban hendak makan malam. Dia menuju ke dapur kemudian menyendok makanan dalam panci hingga menimbulkan suara.
Tiba-tiba sang ayah mencekik lehernya. OL tak berdaya dan merasakan kesakitan.
“Ketika korban hendak mengambil makanan, tanpa sepengetahuan korban datang tiba-tiba ayahnya dari belakang dan langsung mencekik lehernya dengan tangan kirinya, sehingga korban kesakitan,” ujar Zabar.
Akibat cekikan itu, leher korban terluka dan mengeluarkan darah. Melihat anaknya dicekik hingga nyaris tewas, sang ibu berusaha melerai.
Tetapi, pelaku justru menganiaya istrinya dengan pukulan tangan. Terlepas dari cengkeraman ayahnya, OL dan ibunya pergi dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pasarwajo.
Rupanya aksi SA ini telah dilakukan berulang-ulang. Hal tersebut membuat sang anak ketakutan dan trauma.
“Menurut pengakuan korban, perbuatan sang ayah sudah sering dilakukan sehingga ada trauma yang dirasakan oleh anak,” ujar Zabar.
Kini, SA ditahan di Mapolres Buton. Dia dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal delapan taun penjara.
***red