Sakit Hati, Pemuda di Riau Bunuh dan Telanjangi Wanita

0
496
Lokasi Wanita di Riau Dibunuh (Istimewa)

mandalapos.co.id, Pekanbaru – Parningotan Sianturi (21) diduga telah membunuh Wanita berinisial SI (51), di Indragiri Hilir, Riau. Menurut keterangan Polisi, Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/3) pukul 09.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir (Inhil) AKP Indra Sihombing, menerangkan lebih lanjut kronologi pembunuhan wanita paruh baya itu.

“Korban ini pamit bawa timbangan sawit. Diketahui anak korban bawa timbangan mau diantar ke tepi jalan untuk nimbang sawit,” ujar Indra kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Setelah pamit, lanjut Indra, korban tak juga pulang ke rumah. Tak lama kemudian, ada warga melintas di lokasi dan melihat motor korban terjatuh di pinggir Jalan Bayas Jaya, Kempas.

“Ada saksi melihat motor korban terjatuh di jalan. Tidak jauh dari lokasi terlihat korban sudah telungkup meninggal, tanpa busana,” kata Indra.

Menerima laporan, jajaran Polsek Kempas dan Polres langsung menuju lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil olah TKP ditemukan sejumlah bukti yang mengarah ke terduga pelaku.

“Hasil penyelidikan didapatkan informasi diduga pelaku, yakni Parningotan Sianturi (21). Pelaku selanjutnya ditangkap dalam pelarian menuju kebun warga malam hari sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Indra.

Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Polsek Kempas. Berdasarkan hasil interogasi diketahui motif pembunuhan akibat dendam lama pelaku terhadap korban.

“Motif kalau dari hasil pemeriksaan diakui bahwa pelaku sakit hati terhadap korban. Sebab setiap jual brondolan sawit selalu dimarahi dengan kata-kata ‘jangan yang busuk-busuk dijual’. Sehingga timbul niat dan rencana membunuh korban,” katanya.

Sementara itu, terkait korban yang ditemukan dalam kondisi tanpa busana, dipastikan tidak ada tindakan pemerkosaan. Pelaku mengaku sengaja melepas pakaian untuk membuat malu.

“Setelah dibunuh dengan cara dibenamkan kepalanya ke parit, korban diseret sejauh sekitar 15 meter dari tepi parit. Kemudian pelaku membuka pakaian korban dengan maksud untuk mempermalukan korban kepada masyarakat,” katanya.

***Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini