mandalapos.co.id, Anambas– Keinginan dua kabupaten terdepan NKRI yakni Natuna dan Anambas, untuk “pisah ranjang” dari Provinsi Kepulauan Riau, kian santer diberitakan.
Hal itu pun ikut ditanggapi oleh salah satu tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepri, yakni Huzrin Hood.
Ditemui mandalapos.co.id, saat dirinya berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin 29 Maret 2021. Huzrin mengaku tak ikutan memberi dukungan, juga tidak mencegah masyarakat di Kabupaten Natuna dan Anambas ingin daerahnya jadi provinsi.
“Namun saya harap masyarakat berhati hatilah, pengalaman saya bersama rekan-rekan membentuk Provinsi Kepri, selama 17 tahun hari ini dananya habis sebagian besarnya untuk dana pemerintahan, biaya belanja pegawai, belanja politik DPRD, masyarakat kebagian sedikit sekali,” ujarnya.
Dirinya berharap, kisah itu tak kembali terulang terhadap Natuna dan Anambas. Meski demikian, dirinya tetap mempersilahkan untuk dua kabupaten terdepan itu bergerak, karena permintaan Daerah Otonomi Baru (DOB) bagian dari demokrasi.
“Tapi untuk saya mendukungnya saya tidak berani lagi, sedangkan dengan Kepri saja saya merasa kesal. Karena saya melihat Natuna, Lingga, dan Anambas terabaikan, sedangkan kita lihat terfokus di Tanjung Pinang, Batam dan sebagainya. jadi hati hati saja,” kata mantan Bupati Kepulauan Riau ini.
Huzrin pun berpesan agar masyarakat tidak terlena pembentukan provinsi baru karena terbuai janji Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, Wisata, dan APBD berlimpah.
“Bentengi diri dengan agama, selamatkan anak cucu dengan pendidikan yang baik, sehingga hasilnya juga baik, dan mereka selamat dunia akhirat,” pungkasnya.
***red- Yahya