Hilang Sejak Maret Lalu, Lansia di Buteng Ditemukan Tinggal Kerangka

0
0
Tim Unit Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah saat sedang melakukan olah TKP.

Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Warga Lombe dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia yang tergeletak di area kebun warga, tepatnya di belakang Swalayan Andaba Mart berlokasi di Desa Walando, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah pada Rabu, 30 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 Wita.

Dalam keterangannya, Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, mengungkapkan, kerangka manusia tersebut awalnya ditemukan oleh warga bernama Yudi (32) bersama istrinya, yang saat itu sedang membersihkan lahan kebunnya, namun keduanya justru menemukan benda mencurigakan dan ternyata kerangka manusia.

Setelah memastikan bahwa itu adalah kerangka manusia, Yudi bersama istrinya langsung pulang menemui warga lainnya bernama Harudi (52) dimana orang tuanya atas nama Wa Daana (WD) berusia 70 tahun, hilang dan telah dilaporkan ke pihak Polres Buton Tengah sejak 27 Maret 2024 lalu.

“Setelah mengetahui temuan kerangka manusia tersebut, Pak Harudi datang melaporkannya ke Polres Buton Tengah,” ucap Kapolres menceritakan kronologisnya.

Usai mendapat laporan tersebut, Tim Unit Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah dipimpin KBO Satreskrim, Ipda Kamaluddin, langsung bergerak menuju ke lokasi penemuan kerangka manusia tersebut, untuk kemudian dilakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Berdasarkan hasil identifikasi Unit Inafis dan pengakuan pihak keluarga bahwa kerangka manusia tersebut memiliki ciri-ciri sama orang tua Harudi yang hilang pada 27 Maret 2024 lalu, yakni menggunakan pakaian berwarna coklat gelap dan celana berwarna merah muda dan terakhir dilihat sedang berjalan di depan Swalayan Andaba Mart,” kata Kapolres.

“Pengakuan Harudi hilangnya orang tuanya WD karena faktor usia mengalami pikun (hilang ingatan),” ucapnya menambahkan.

Kapolres menambahkan, kerangka manusia yang ditemukan ini rencananya akan dilakukan otopsi oleh kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian. Namun pihak keluarga menolak dan meminta agar korban dapat dikebumikan oleh keluarga secara layak.

“Atas permintaan keluarga, hasil identifikasi Unit Inafis kemudian menyerahkan kerangka tersebut beserta barang-barangnya kepihak keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya. *

*Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini