Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Ketua 1 DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, sepertinya tidak menyia-nyiakan amanah yang diberikan kepadanya, sebagai wakil rakyat di Gedung DPRD Natuna.
Meski sudah dua periode duduk di kursi empuk Anggota Dewan, lantas tak menjadikan pria yang akrab disapa Ganda itu, lupa akan tugasnya menyuarakan aspirasi masyarakat Natuna.
Kondisi ekonomi Natuna yang sedang morat marit, lantaran adanya kurang bayar Dana Bagi Hasil (DBH) Migas sebesar Rp103 Miliar dari Pemerintah Pusat, membuat Pemda Natuna pasrah akan keadaan.
Jerit hati masyarakat yang mulai kesulitan dan suara sumbang pihak ketiga yang pembayarannya masih dihutang pemda, juga telah sampai ke telinga Ganda.
Putra Bupati Natuna periode 2006-2009 itu pun tak patah arang. Memanfaatkan relasi politiknya di Parlemen Senayan, Ganda bersama Nabil Husein Anggota Komisi 3 DPR RI yang juga sahabatnya ketika di SMA, langsung menjumpai Ketua Komisi 2 DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Senin, 20 Januari 2025.
Kepada sahabat lamanya semasa di Fakultas Hukum UII dan HMI MPO Cabang Yogyakarta itu, Daeng Ganda pun menceritakan kondisi anjloknya perekonomian Natuna, yang konon dikenal sebagai daerah penghasil Minyak dan Gas Bumi.
Bak gayung bersambut, cerita Ganda membuat Ketua Komisi 2 DPR RI simpati dengan keadaan Natuna. Politisi Nasdem itu pun meminta Ganda untuk menyampaikan kepada Pemda Natuna agar membuat analisa kurang bayar dan menyurati Komisi 2 DPR RI.
“Beliau minta surati Komisi 2 agar mereka bisa memanggil Mendagri atau Dirjen terkait, untuk segera menyalurkan kurang bayar DBH Migas untuk Natuna,” ungkap Ganda kepada awak media.
Selaras dengan semangat mendongkrak perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat Natuna, Ganda juga meminta dukungan terkait upaya pembentukan Provinsi Natuna-Anambas yang hari ini perlu perhatian khusus DPR RI.
“Untuk pembentukan Provinsi Natuna Anambas beliau siap datang ke Natuna untuk memberikan pendapat dan juga sebagai narasumber proses pembentukan DOB,” ujar Ganda. *Tim
