
mandalapos.co.id, Buton Tengah — Kantor Pertanahan Kabupaten Buton Tengah resmi menyerahkan 18 Sertipikat Tanah Wakaf Elektronik rumah ibadah ke Pemerintah Kabupaten Buton Tengah. Penyerahan itu dilakukan oleh Kepala Pertanahan Buton Tengah, I Gde Beniyasa, S.ST.,MH kepada Penjabat Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, pada momentum pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke 5 Tingkat Kabupaten Buton Tengah, bertempat di Lapangan J.Wayong Kecamatan Gu, Selasa (11/02/2025).
Usai menerima Sertipikat Elektronik Tanah Wakaf, Pj Bupati langsung menyerahkan secara simbolis kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton Tengah, Dr. Abdul Rahman Jaya, serta disaksikan langsung Ketua DPRD Buton Tengah, Sa’al Musrimin Haadi, Sekda Buteng, Muh.Rijal dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Buton Tengah.
Kepala Kantor Pertanahan Buton Tengah, I Gde Beniyasa, S.ST.,MH, mengatakan bahwa penerbitan sertipikat tanah Wakaf kepada pengelola rumah ibadah di wilayah Kabupaten Buton Tengah merupakan tindak lanjut kerjasama antara Kementerian ATR/BPN bersama Kementerian Agama tentang percepatan sertipikat tanah dengan tujuan memberikan kekuatan hukum agar rumah ibadah tidak bersengketa di kemudian hari.
“Pada tahun 2024, Kantor Pertanahan dan Kemenag Buton Tengah menindaklanjuti kerjasama dengan melakukan MoU. Dan tahun itu juga dilakukan pendataan tanah wakaf rumah ibadah keagamaan untuk kemudian dilakukan pengukuran dan setelahnya di terbitkan sertipikat tanah wakaf,” ucapnya kepada awak media Mandalapos ditemui di sela-sela kegiatan.

Melalui pendataan tanah wakaf keagamaan tahun 2024, lanjut ia menyampaikan, dari 7 kecamatan se-Buton Tengah terdapat 120 bidang tanah wakaf yang saat ini digunakan sebagai tempat ibadah keagamaan.
“Sebanyak 120 tanah wakaf rumah ibadah tercatat 61 telah memiliki sertipikat. Sedangkan 33 yang telah dilakukan pengukuran tahun 2024, 18 diantaranya telah dibuatkan sertipikat yang saat ini dibagikan dan sisanya 15 sementara melengkapi. Dan tahun 2025 ini, tambahan 24 tanah wakaf yang belum melakukan pengukuran akan segera dilakukan pengukuran dan selanjutnya dibuatkan sertipikat wakaf,” ujarnya.
“Harapan kami tanah wakaf yang belum memiliki sertipikat dapat melengkapi dokumen persyaratan yang diminta. Karena tahun 2025 ini kami targetkan sertipikat tanah wakaf keagamaan di Buton Tengah dapat diselesaikan untuk kemudian diterbitkan sertipikatnya,” ucapnya menambahkan.

Kantor Pertanahan Buton Tengah juga berkomitmen untuk memperkuat sinergi demi mewujudkan percepatan sertifikasi tanah wakaf di wilayah Buton Tengah. Oleh karena itu, dukungan semua pihak, baik pemerintah dan Kemenag Buton Tengah sangat dibutuhkan untuk kerja sama berkelanjutan.
“Pengakuan legalitas tanah wakaf sangat dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum yang jelas. Oleh karena itu, apabila terdapat tanah wakaf sebagai tempat rumah ibadah yang belum memiliki sertipikat, baik itu masjid, gereja dan pura ada di Buton Tengah, silahkan segera lengkapi dokumen persyaratan dan segera daftarkan ke Kantor Pertanahan Buton Tengah. Tentunya kami akan memberikan pelayanan lebih mudah dan cepat kepada masyarakat mengajukan,” pungkasnya.
Laporan : Ahmad Subarjo