
Mandalapos.co.id, Natuna – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, sadar akan potensi tanaman kelapa yang tumbuh subur di seluruh Pulau Natuna. Tak heran, jika dirinya mendorong masyarakat Natuna untuk mulai mengembangkan perkebunan kelapa, sebagai sumber ekonomi utama di masa mendatang.
Namun, tantangan yang perlu dihadapi saat ini adalah mulai menurunnya produktifitas tanaman kelapa di Natuna, karena faktor usia.
Kendala itu dirasakan sendiri oleh Masyarakat Kecamatan Bunguran Selatan (Bungsel) dimana saat harga jual buah kelapa sedang meningkat, namun produktifitas buah justru semakin sedikit.
Camat Bungsel, Supardi, mengatakan, di kecamatan yang terdiri dari 4 desa itu, memiliki potensi perkebunan yang menjanjikan, salah satunya adalah kelapa. Sayangnya, banyak pohon kelapa yang sudah tua, sehingga buahnya kurang produktif.
” Untuk itu kami harap Pemda Natuna bisa memberikan bantuan bibit kelapa untuk masyarakat kita, agar ada peremajaan kebun kelapa,” pinta Supardi kepada Bupati Cen Sui Lan dalam kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Natuna, di Masjid Ma’arif Batu Bayan, Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Sabtu (08/03/2025).
Menanggapi permintaan masyarakat Kecamatan Bunguran Selatan, Cen Sui Lan menyebut jika Pemda Natuna akan berusaha memberikan pendampingan bagi petani, termasuk memprioritaskan pemberian bantuan bibit dan pupuk, guna peremajaan kebun kelapa yang ada di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah.
Sebab kata Cen Sui Lan, kelapa merupakan salah satu komoditas yang sangat menjanjikan di masa depan. Ia berharap, ke depan Natuna harus bisa mengambil bagian untuk memenuhi kebutuhan kelapa di tingkat Nasional.
“Ayuk kita tanam kelapa, karena kedepan kebutuhan kelapa sangat luar biasa. Bukan saja untuk konsumsi lokal, namun permintaan diluar juga sangat tinggi. Ayuk kita mulai lakukan yang sudah ada di depan mata, nanti Pemda akan konsentrasi bagaimana untuk bisa melakukan peremajaan kelapa ini,” ajak Cen Sui Lan.
Jika perkebunan kelapa di Natuna dapat dimaksimalkan, bukan tidak mungkin akan berdiri pabrik pengolahan kelapa di daerah ujung utara NKRI tersebut.
“Kalau produksi kelapa cukup, kedepan bisa saja ada pabrik kelapa disini, yang penting kita genjot dulu produksinya. Saya lihat disini kelapa hanya di ambil santannya saja, padahal banyak yang bisa di olah dari kelapa itu,” katanya. *
*ALFIAN