mandalapos.co.id, Anambas– Pembangunan Jalan Selayang Pandang (SP) II di Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, yang dijadwalkan selesai menjelang akhir Tahun 2021 terancam molor.
Pasalnya, perusahaan pemenang proyek jalan yang memakan anggaran APBD Anambas sebesar Rp 77,3 miliar ini, menemui kendala dalam pengerjaan pemasangan pancang di lokasi proyek.
“Pembangunan sudah 71 persen, tetapi pemancangan ketemu batu. Jadi harus ada solusi dari pemerintah, ini harus digimanain.
Usulan kita harus di bor dulu baru pancang lagi,” kata General Superintendent PT. Ganesha Bangun Riau Sarana, Ardi Lafiza, Sabtu 15 Mei 2021.
Menurut Ardi, pihaknya juga telah merembukan masalah itu dengan Pemda Anambas. Ia menerangkan, agar pemancangan dapat dilanjutkan maka perlu dilakukan pre boring.
Pre boring adalah pekerjaan pendukung untuk pemancangan. Dimana pada lokasi pemancangan tanah padat atau keras harus dibor dahulu, sehingga pancang bisa masuk dan tidak patah.
Ardi memperkirakan untuk mendatangkan bor dan melakukan pengeboran dibutuhkan dana sekitar Rp 1 miliar.
“Kalau tak di bor tak bisa diselesaikan,
kami harap segera disetujui usulan kami preboring biar kita segera bor. secara hitungan menambah tiang juga tak masuk, karena dangkal langsung batu,” ujar Ardi.
Ditanya apakah proyek jalan SP II bisa selesai tepat waktu, Ardi hanya menjawab “wallahu a’lam bishawab”.
***red-Yahya
Ketemu batu? Did you mean terumbu karang?