mandalapos.co.id, Anambas– Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Anambas, meninjau pasar sayur Tarempa, Selasa 25 Mei 2021.
Peninjauan tersebut guna memastikan para pedagang mengatur tata letak tempat jualannya agar terlihat rapih.
Ditemui dalam kegiatan itu, Kabid Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Anambas, Dahlia Harisa, mengatakan pemantauan dilakukan karena penataan tempat jualan di pasar itu terlihat amburadul dan kurang rapih.
“Jadi kami coba merapikan gerobak mereka supaya gak ada kesalahpahaman sesama pedagang. Kita akan upayakan terus agar pasar ini menjadi rapih dan fasilitasnya bisa dimanfaatkan pedagang, serta hak setiap pembeli maksudnya hak jalannya ada,” tutur Dahlia.
Wanita yang akrab disapa Icha Akim ini juga menuturkan suasana pasar sayur tarempa cukup semrawut.
“Bahkan kami tak tau lagi penataan awalnya yang mereka ubah sehingga gang jalan jadi sempit. Untuk stok dagangan juga sebenarnya tak perlu dikeluarkan, sampai menambah meja,” tuturnya.
Ica menegaskan, pasar sayur tersebut sifatnya hanya untuk dijadikan tempat fasilitas jual beli barang. Sedangkan untuk menyimpan stok barang jualan, kata Ica, dibawah meja pedagang sudah disiapkan lemari untuk menyimpan stok dagangan.
Untuk mengantisipasi pasar tersebut kembali semrawut, Ica mengatakan dinasnya akan terus melakukan pemantauan dan survei lapangan secara rutin.
“Kami tiap minggu survei ke lapangan, untuk melihat situasi ini mulai pendataan stok, peninjauan harga barang, dan pembenahan meja dagang,” bebernya.
“Kedepan kami perketat lagi supaya semua merasa nyaman saat berbelanja, mana tau ada tamu dari luar supaya terlihat rapi dan tak jorok,” tambah Ica.
Sementara itu, Lurah Tarempa, Syamsir, yang juga turut serta dalam kegiatan peninjauan pasar sayur Tarempa. Mengaku mendukung langkah Dinas Perdagangan Anambas yang melakukan penataan di pasar.
“Di pasar arus gerak orang harus diberi ruang, jadi tidak terlalu rapat dan atur jarak. Selain untuk kerapihan, hal itu karena saat ini Covid di Tarempa cukup tinggi, yakni 160 kasus positif, namun yang aktif 65 kasus,” ujar Syamsir.
Untuk menindaklanjuti kegiatan Dinas Perdagangan, Pihak Kelurahan Tarempa dikatakan Syamsir juga akan menyurati ruko-ruko yang menjadi kewenangannya, untuk merapikan dagangannya hingga tertata.
“Ini juga untuk membantu peran pemerintah daerah dalam menangani Covid-19,” pungkas Syamsir.
***red-Yahya