mandalapos.co.id, Indramayu- Untuk mewujudkan Visi dan Misi Indramayu Bermartabat, Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim, berjanji akan menindak tegas oknum pejabat yang menghambat masuknya investasi ke Indramayu.
Memang, saat ini Pemimpin Indramayu tersebut tengah serius untuk membuka ribuan lapangan pekerjaan guna mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) lebih baik kedepan .
Namun dalam perjalanannya, terindikasi Kabupaten Indramayu saat ini darurat investasi. Diduga adanya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sengaja menghambat iklim investasi di kota mangga, julukan Indramayu.
Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, angkat bicara terkait kondisi investasi yang terjadi saat ini. Ibarat mutiara yang terpendam, Kabupaten Indramayu adalah daerah wilayah Pantura Jabar yang tertinggal dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di sekitarnya. Namun tersiar kabar di kalangan pengusaha bahwa Indramayu adalah tempat potensial untuk dikembangkan tapi kondisi birokrasinya semrawut.
“Kita harus berhati-hati karena sudah terkenal indramayu tidak ramah bagi iklim investasi, sehingga pertumbuhan ekonomi lamban, pengangguran makin banyak ditambah lagi dalam situasi Pandemi Covid-19,” kata Wabup Lucky dalam pesan yang disampaikan, Minggu, (30/5/2021).
Sulitnya berinvestasi di indramayu, kata Lucky, mengakibatkan minimnya lapangan pekerjaan. Padahal sejatinya Indramayu sangat potensial untuk menjadi tempat berlabuhnya dana-dana investasi, dilihat dari ketersediaan lahan, sumber energi dan tenaga kerja, investor sangat berminat akan hal ini, tapi sayang cita-cita bersama untuk membangun Indramayu ini tidak sejalan dengan kenyataan, para investor mengeluhkan kesiapan Pemkab Indramayu.
“Setelah saya telusuri, sebenarnya ini gara-gara beberapa gelintir orang yang mengganjal, memang tidak banyak tapi oknum-okum ini menduduki posisi strategis,” tegasnya.
Menurutnya, oknum ASN tersebut, sengaja bekerja secara lamban untuk menghambat dan bahkan mempersulit investor dengan harapan agar terjadi kong-kalingkong antar kedinasan supaya mendapat uang pelicin untuk dipermudah.
“Oknum-oknum jahat ini harus dibasmi, saya sudah mengantongi beberapa nama dan dalam waktu dekat mereka akan mendapatkan ganjarannya. Tidak ada tempat bagi orang-orang seperti ini di bawah kepemimpinan Nina-Lucky,” terang pemain artis sinetron layar kaca ini.
Ia menegaskan, Bupati Nina Agustina, tentu akan tegas dalam hal ini dan meyakini sangat mendambakan Indramayu yang maju, ditopang oleh perekonomian yang kuat, ramah investasi, sesuai arahan Presiden. Betapa disayangkan sampai-sampai ada istilah “kalo bisa susah kenapa harus mudah”.
“Ini adalah semboyan oknum-oknum perijinan yang nakal, tidak ada kompromi ini harus dibenahi dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tuturnya.
Di sisi lain, Wabup Lucky, akan berikan kesempatan kepada ASN yang berkinerja baik, smart dan cekatan menyambut investor demi kemakmuran rakyat Indramayu, akan ada lowongan di posisi-posisi strategis bagi ASN yang dapat diajak kerja keras melayani rakyat.
“Saya sebagai Wakil Bupati sangat senang dengan ide Ibu Bupati terkait pernyataan bahwa ada punishment dan reward bagi ASN, jadi tidak hanya memberi sanksi bagi si penghambat pertumbuhan ekonomi, tapi Bupati juga memberikan reward bagi ASN handal yaitu mereka-mereka yang bekerja tulus melayani dengan hati,” paparnya.
Lucky meyakini, jika ASN sudah dibenahi, oknum-oknum jahatnya dibenamkan, maka Indramayu menjadi tempat yang jauh lebih baik bagi para investor, mereka menanamkan modalnya dan berusaha di Indrmayu, terbuka banyak sekali lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, pembangunan semakin nyata sesuai harapan Visi Misi Indramayu Bermartabat.
Laporan: Resman. S