Hasil Gas Blok Tuna, Bakal Dialirkan ke Fasilitas Produksi Vietnam

0
1632

mandalapos.co.id, Natuna– Operator migas di Blok Tuna, Premier Oil, akan melakukan pengeboran pada sumur Singa Laut 2 dan Kuda Laut 2, pada pertengahan bulan Juni 2021.

Kegiatan itu merupakan kelanjutan dari pengeboran sumur eksplorasi yang sudah dilakukan pada tahun 2014 (Singa Laut -1 dan Kuda Laut-1). Tujuannya sendiri untuk mendapatkan data tambahan terkait dengan cadangan yang ada di Blok Tuna sehingga dapat digunakan untuk membuat rencana pengembangan kedepan.

Berdasarkan pengeboran tahun 2014 lalu, diperkirakan “2P Resources” sebesar 104 MMBOE yang terdiri dari gas bumi dengan tingkat kandungan LPG dan kondesat tinggi.

Namun tahukah anda, Blok Tuna adalah wilayah Kerja migas di lepas pantai Indonesia yang terletak di Laut Natuna di sebelah perbatasan Vietnam dengan kedalaman air sekitar 110 meter.

Daratan Indonesia terdekat dari Blok Tuna adalah Pulau Sekatung, Kecamatan Pulau Laut, Natuna, dengan jarak dari sumur Kuda Laut berjarak 216 kilometer, dan dari sumur Singa Laut berjarak 218 kilometer.

Sementara jarak Blok Tuna dengan fasilitas produksi Indonesia terdekat, yakni Natuna Sea Block A yang berada di sekitar perairan Anambas, berjarak sekitar 385 kilometer.

Informasi tersebut didapatkan media ini, dari kegiatan audiensi dan sosialisasi oleh SKK Migas Sumbagut kepada Pemkab Natuna, terkait pengeboran blok Tuna, pada Kamis 3 Juni 2021, di Kantor Bupati Natuna.

Dengan jarak yang begitu jauh dengan lapangan produksi Indonesia, rencananya, pengembangan Lapangan Tuna oleh Premier Oil akan memakai fasilitas produksi milik Vietnam, yang hanya berjarak sekitar 115 kilometer dari Blok Tuna, demi meningkatkan nilai keekonomian.

Selain aspek ekonomi, lapangan Blok Tuna memiliki peran yang strategis secara geopolitik, karena letaknya berbatasan dengan Vietnam dan berada dekat dengan laut China Selatan yang saat ini menjadi fokus geopolitik berbagai negara. Beroperasinya blok Tuna akan semakin memperkuat kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.

Diketahui dari berbagai sumber, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Vietnam telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) yang pada intinya gas dari blok Tuna akan dikerjasamakan dengan mitra dari Vietnam antara Premier Oil dan Vietnam Oil and Gas Group.

***Suparman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini