mandalapos.co.id, Natuna- Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memiliki sejumlah program dalam menangani sampah. Program tersebut digagas untuk mengajak masyarakat perduli dengan kebersihan lingkungannya mulai sejak usia dini .
Kepala DLH Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko Varianto mengungkapkan penanganan sampah mesti dimulai sejak dini, yakni dari lingkungan rumah tangga hingga sekolah-sekolah.
“Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna, berupaya menjadikan lingkungan masyarakat bersih dari sampah, baik sampah organik maupun non organik,” tutur Boy Wijanarko Varinto, belum lama ini dikutip batamekspres.id.
Dalam penanganan sampah, imbuh Boy Wijanarko, DHL Kabupaten Natuna mempunyai konsep atau program bernama Tacil Natalin, Milih, dan Gemas Milih.
Program Tacil Natalin (Tangan kecil Menata Lingkungan) merupakan program pendekatan pelajar siswa/siswi Sekolah Dasar untuk peduli lingkungan secara dini dimana sampah botol plastik dirumah akan dipilah kemudian dijual ke Bank Sampah sehingga bernilai ekonomis untuk mereka.
Selanjutnya Program Milih (Milenial Peduli Sampah) merupakan program untuk pendekatan ke pelajar siswa/siswi SLTA dan Sederajat agar lebih mencintai lingkungan.
Kemudian Program Gemas Pilih (Gerakan Masyarakat Peduli Sampah) program untuk pendekatan ke masyarakat.
Dalam upaya pengelolaan sampah, Dinas Lingkungan Hidup telah bekerjasama dengan pihak Bank Syariah Mandiri (MoU) yaitu dengan membuka rekening khusus untuk pembayaran hasil penjualan botol plastik dan juga dari pihak Bank Sampah yang diwakili Ferdinand Banjarnahor, yang telah bersedia sebagai pembeli sehingga botol plastik itu bernilai ekonomis.
Di Kabupaten Natuna sendiri khususnya di wilayah Bunguran Besar meliputi Kecamatan Bunguran Timur yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yaitu : Kelurahan Ranai Kota, Kelurahan Bandarsyah, Kelurahan Ranai Darat dan Keluarahan Batu Hitam sampah yang dihasilkan setiap harinya berjumlah 14-15 Ton perhari rata setahun 168 Ton.
Sementara itu ditemui mandalapos, Rabu 17 Mei 2021, Plh Bupati Natuna, Hendra Kusuma, menuturkan sangat mendukung program kerja Dinas DLH yang mengajak seluruh lapisan masyarakat bahkan sejak usia dini, untuk perduli dengan kebersihan lingkungannya terutama persoalan sampah.
Menurut Hendra, persoalan sampah tidak hanya dihadapi Natuna namun juga dirasakan oleh seluruh daerah bahkan negara manapun di dunia. Untuk itu Hendra pun berharap program Dinas DLH Natuna tak hanya berjalan sekali, ataupun hanya saat ada peringatan hari lingkungan hidup.
“DLH harus rutin mengajak masyarakat perduli lingkungannya, paling tidak mulai dari sekitar rumah sendiri. Kita ini kan menawarkan destinasi wisata bahari, jadi untuk masyarakat yang tinggal di pesisir saya himbau jangan lagi membuang sampah ke laut, karena laut kita memiliki potensi yang luar biasa, selain wisata nelayan kita juga masih bergantung dari hasil laut ini,” tutur Hendra. (Adv)
***red