MANDALAPOS.CO.ID, NTT – Ariyanto Boik, pria asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Harus menjalani karantina di Rusun Ne’e, Desa Sanggaoen, karena melakukan perjalanan dari area risiko (OAR).
Saat dikarantina, Ariyanto pun menjalani rapid test untuk mengetahui apakah dirinya reaktif covid-19.
Namun, hasil laporan rapid test Ariyanto malah mengejutkan dirinya dan keluarga. Pasalnya, laporan dari Laboratorium RSUD Ba’a bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil test kehamilan, yang menunjukkan reaktif hamil.
Hal itu membuat keluarga besarnya marah dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne’e.
“Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya,” ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik, dikutip Kompas.com .
Perwakilan keluarga Ariyanto lainnya, Naomi Toulasik, secara tegas mengatakan pihaknya meragukan hasil rapid test yang dikeluarkan oleh Laboratorium Rumah Sakit Baa ini.
Ia menduga petugas kesehatan yang menangani ODP maupun pelaku perjalanan dari area risiko (AOR) di Rusun Ne’e tidak menjalankan tugas secara baik sehingga hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tujuan pemeriksaannya.
“Saya minta agar petugas kesehatan tidak main-main dengan virus yang sedang melanda hampir seluruh belahan dunia ini. Kita kan tahu penyakit ini sudah merenggut nyawa banyak orang, jadi jangan main-main” kata Naomi.
Sementara itu, Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao, dr. Widianto Adhy Sp.Og mengaku hasil yang dikeluarkan dalam bentuk surat adalah kesalahan pengetikan, sementara hasil rapid sebenarnya adalah benar pasien atas nama Ariyanto Boik reaktif covid-19.
Ia juga meminta waktu kepada keluarga agar pihaknya melakukan pemeriksaan ulang sampel agar bisa benar-benar memastikan hasil rapid test milik Ariyanto Boik.
Untuk diketahui, dalam surat yang dikeluarkan oleh Laboratorium RSUD Ba’a, tertulis atas nama Tn. Ariyanto Boik, umur 27 tahun, jenis kelamin laki-laki diagnosis OAR. Sementara dalam kolom hasil pemeriksaan tampak imononolgi test kehamilan dengan hasil reaktif.
(Redaksi)