mandalapos.co.id, Anambas– Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa kembali menggelar sosialisasi layanan eazy passport di Kepulauan Anambas, Jum’at, 25 Juni 2021.
Kegiatan pemberian sosialasi layanan eazy pasport ini, digelar di ruang tunggu pelabuhan Tarempa serta dihadiri oleh beberapa instansi baik dari Pemda, BUMN, maupun swasta.
Layanan Eazy Passport adalah layanan yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai bentuk inovasi pada masa pandemi dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan pembuatan paspor bagi masyarakat.
Keunggulan layanan ini, masyarakat tak perlu lagi datang ke kantor imigrasi setempat untuk pembuatan paspor. Lantaran pihak imigrasi yang akan mendatangi pemohon untuk mengurus paspor.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa, Ispaisah, menjelaskan kemudahan mendapatkan passport bagi masyarakat melalui layanan easy pasport.
“Kita lakukan kegiatan ini tujuannya untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa pembuatan pasport dapat dilakukan secara kolektif,” tutur Ispaisah.
Diterangkan Ispaisah, sebelum pelayanan eazy pasport ini dilaksanakan, harus terlebih dahulu memenuhi ketentuan dan mekanisme eazy passport.
Adapun ketentuan dan mekanisme tersebut yakni dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, hanya melayani minimal 20 pemohon pasport (kolektif) per hari di lokasi yang sama, jadwal pelayanan ditentukan oleh kantor imigrasi, tidak melayani permohonan pergantian pasport hilang atau rusak, wajib membawa dokumen asli, pemohon memakai pakaian berkerah, proses penyelesaian pasport selama tiga hari kerja setelah melakukan pembayaran.
“Biaya pelayanannya sama sebesar Rp 350 ribu,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu undangan sosialisasi Eazy Passport dari Bank BRI Cabang Tarempa, Rudi, mengapresiasi layanan eazy passport Kantor Imigrasi.
“Ini program mantap, pihak imigrasi sudah mau jemput bola udah mau bertemu dengan kita. Kita ga perlu ke kantor lagi, buat saya ini terobosan yang cukup bagus,” ujarnya.
Rudi juga berharap hadirnya layanan tersebut juga bisa membuka informasi bagi masyarakat yang belum mengetahui cara membuat paspor.
“Ditengah pandemi ini kan kita ngurus apa juga sulit, ada program ini semoga menjadi jalan keluar,” pungkasnya.
***red-Yahya