Peserta Diklat PKN Tingkat II Dari Indramayu Masuk Dalam 16 Besar

0
408

mandalapos.co.id, Indramayu– Setelah melewati masa pendidikan dan pelatihan selama kurang lebih 4 bulan. Dengan pola on campus dan off campus, Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IV Tahun 2021. Secara resmi ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Penutupan acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ini, dilakukan secara virtual (zoom meeting) yang dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu Drs. Wahidin bersama peserta Diklat di Ruang Indramayu Command Centre (ICC), Jumat (25/06/21).

Sebagaimana diketahui, dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, BKPSDM Kabupaten Indramayu yang bekerjasama dengan BPSDM Pemprov Jawa Tengah mengirimkan 3 pejabat dari Indramayu yang dinilai kredibel untuk mengikuti Diklat PKN tersebut sejak tanggal 15 Maret yang lalu.

Ketiga pejabat yang dimaksud adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda, serta Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Yadi Hidayat.

Dalam amanatnya, Ganjar Pranowo mengatakan, selain wajib melayani masyarakat dengan pelayanan prima, saat ini seorang ASN dituntut untuk kreatif, inovatif, dan visioner. Adanya diklat-diklat bagi ASN adalah salah satu cara agar pengetahuan dan wawasaan ASN tersebut meningkat, mampu membuat loncatan-loncatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
 
Sementara Itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Indramayu, Wahidin, mengatakan, jumlah peserta Diklat PKN Tingkat II  Angkatan IV di BPSDM Jawa tengah pada tahun ini ada 60 orang. Mereka datang dari berbagai daerah  se-Indonesia.

“Indramayu mengirim 3 pejabat. Alhamdulillah, 1 peserta Diklat PKN Tingkat II atas nama Yadi Hidayat berhasil menembus 16 besar, Indramayu harus bangga. Meskipun saat ini Pak Yadi sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman) karena positif Covid-19, namun jerih payahnya membawa harum nama Indramayu dipentas Diklat tingkat nasional, ” katanya.    

Wahidin menegaskan, selama Diklat, peserta wajib membuat inovasi atau terobosan berupa ‘Proyek Perubahan’ (Proper) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang sedang digelutinya saat ini. Nantinya Proper tersebut akan diimplementasikan melalui tahapan jangka pendek dan jangka panjang, yang diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu, bahkan diadopsi oleh daerah lain.

      Sikemas Ayu

Dihubungi via saluran telepon, Yadi Hidayat yang saat ini sedang Isoman karena Covid-19 mengaku tidak menyangka kalau ia masuk nominasi 16 besar. Perasaannya campur aduk antara rasa bangga, sedih dan terharu.

Mengusung Proper dengan judul: “Sistem Pelayanan Kesehatan Terpadu di Kabupaten Indramayu” atau disingkat “Sikemas Ayu”, Yadi mengatakan Sikemas ayu adalah sebuah aplikasi untuk tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas. Aplikasi ini berguna untuk mendukung Program Dokmaru yang telah dicanangkan oleh Bupati Indramayu.

Dengan adanya Sikemas Ayu, jelas Yadi, akan memudahkan Call Center Dokmaru-PSC 119, karena semua lalu lintas pengaduan dan permohonan bantuan pelayanan kesehatan dapat tercatat dan terekam secara elektronik. Selain itu, lanjutnya, memudahkan Call Center Dokmaru untuk menyediakan informasi ketersediaan darah di PMI, menyediakan Informasi Ketersediaan Tempat Tidur (BOR) di rumah sakit, dan yang paling utama adalah dapat berkomunikasi dengan seluruh rumah sakit untuk membantu masyarakat.

Di ujung wawancara Yadi mewakili 2 peserta Diklat PKN lainnya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indramayu Nina Agustina Da’I Bachtiar yang telah memberi kepercayaan untuk mengikuti diklat kepada dirinya.

Laporan: Resman. S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini