mandalapos.co.id, Natuna – Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, tak sependapat dengan penilaian Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Terkait wilayah Kepulauan Natuna yang disebutnya sangat potensial untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kelautan.
Rodhial Huda lebih memilih Natuna dijadikan KEK Maritim, lantaran bidang yang akan digarap lebih bervariasi dibanding KEK Kelautan, yang notabenenya hanya mengurusi bidang kelautan dan perikanan.
“Karena KEK Kelautan terbatas hanya untuk perikanan saja,” ucap Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rodhial Huda saat diwawancarai diruang kerjanya, Selasa 29 Juni 2021.
Menurut Rodhial, Natuna memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa, seperti Migas, Perikanan, Pertanian, dan Pariwisata.
“Kalau kita KEK Perikanan, maka yang diurus tidak banyak, tetapi kalau KEK Maritim, maka ke empat Kementerian dibawah Kemenko Maritim bisa masuk di dalam KEK itu,” terang Rodhial.
Tokoh Maritim Natuna ini juga menyebut, bahwa usulan ini sudah disampaikan saat rapat bersama Kemenko Maritim beberapa waktu lalu.
“Masalah diterima tidaknya itu mereka, yang penting kita sudah sampaikan,” ucap Rodhial.
Masih dikatakan Rodhial, jika Natuna menjadi KEK Maritim, maka sektor usaha dan industri seperti galangan kapal juga berpotensi besar menyerap tenaga kerja tempatan.
“Galangan kapal juga kita tidak ingin seperti di Batam. Kita kepingin minta ke Presiden untuk perbaikan kapal Pelni dan Pertamina pemerintah punya perbaikannya di Natuna,” ujar Rodhial.
***Suparman