MANDALAPOS.CO.ID,JABAR- Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Unpad masih kekurangan 820 orang relawan untuk menjadi subjek uji klinis Vaksin Covid-19 . Pasalnya, hingga kini baru ada 800 orang yang mendaftar dari target sebanyak 1.620 orang.
“Sudah ada 800 orang yang mendaftar, respon bagus banyak yang mau ikut. Seperti dokter-dokter dan juga pejabat ada yang mau ikut, tapi kita akan cek dulu, bisa atau enggak,” ungkap Ketua Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Pajajaran (Unpad) Kusnandi Rusmil.
Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 pun dipastikan bakal mendapat uang insentif dengan total Rp 1 juta sebagai pengganti biaya bensin atau ongkos .
Kusnandi Rusmil mengatakan, insentif tersebut akan dibagi menjadi lima tahap saat menjalani pemeriksaan. Untuk satu kali datang, relawan bakal mendapat insentif Rp 200 ribu.
“Sekali datang itu dikasih Rp 200 ribu, jadi lima kali datang itu Rp 1 juta selama lima bulan,” ujarnya di Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung pada Kamis (6/8/2020), dikutip dari Suara.com.
Namun, ia berharap relawan yang mendaftar tidak berorientasi pada uang insentif tersebut.
“Jadi ikut jadi relawan bukan karena kepingin uang, itu tidak bagus, karena uji klinis ini kan sukarela sifatnya,” katanya.
Selain uang insentif, relawan juga akan mendapat Asuransi Kesehatan (Askes) selama proses pemantauan selama enam bulan usai disuntik vaksin. Relawan nantinya bisa memeriksakan kesehatan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, jika mendapat keluhan usai disuntik.
“Iya bisa dokter atau klinik mana saja, yang pasti di Bandung. Nanti saya akan tanya-tanya ke dokternya, apakah si subjek tersebut sakit ada kaitannya dengan suntik (vaksin) atau bukan? Saya yang akan tanya-tanya ke dokternya,” ungkapnya.
Sebelumnya, uji klinis Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech itu akan dilakukan Fakultas Kedokteran Unpad pada 11 Agustus 2020 mendatang. Uji klinis akan dilakukan serentak di enam tempat di Kota Bandung.
Yakni, di FK Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Dago, Puskesmas Cimbeuleuit, Puskesmas Garuda, dan Puskesmas Sukapakir.
“Serentak di enam tempat itu akan dilakukan nanti pas tanggal 11 (Agustus),” katanya.
Secara teknis, Kusnandi mengatakan, para relawan yang akan menjadi subjek akan disuntik dua kali dalam rentang waktu 14 hari.
Laporan: Her