Bermodal Tusuk Gigi, ASN Curi Uang Nasabah di ATM

0
389
tersangka modus ganjal tusuk gigi di ATM (istimewa)

MANDALAPOS.CO.ID, PAGARALAM- memiliki pekerjaan sebagai aparatur sipil negara ternyata belum cukup bagi Hadi Hakim (38). Ia pun melakukan kejahatan untuk menambah pundi-pundi rupiah.

Modus yang dilakukan tersangka Hadi, menguras rekening milik nasabah salah satu bank dengan modus mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.

 â€œTersangka Hadi ditangkap setelah dilaporkan oleh Apriza Anggeraini yang menjadi korban usai uangnya sebesar Rp 2,7 juta raib dikuras oleh pelaku. Kejadian itu bermula ketika korban datang ke gerai mesin ATM di kawasan Dempo Permai untuk mengambil uang. Namun, mendadak kartu ATM miliknya tersebut tersangkut sehingga membuatnya panik,” terang Kapolsek Pagaralam Utara AKP Herry Widodo,dilansir Kompas.com .

Kondisi itu, lanjut AKP Herry, ternyata dimanfaatkan pelaku yang sudah mengintai korban. Ia mendekati korban dengan modus pura-pura membantu, setelah itu meminta PIN milik korban.

Ia menjelaskan, korban memberikan nomor PIN karena tersangka mengaku bahwa itu adalah syarat untuk mengeluarkan kartu ATM yang tersangkut. Karena percaya, Apriza langsung memberitahukannya kepada pelaku.

“Setelah memberikan nomor PIN-nya korban ini menelepon pihak bank. ketika itulah pelaku langsung memindahkan saldo milik korban,” jelas kapolsek.

Apriza baru mengetahui tabungannya sudah dikuras pelaku ketika mengecek saldo. Uang milik korban sebesar Rp 2,7 juta ternyata telah berpindah tangan ke rekening tersangka. Mengetahui hal tersebut, Apriza langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pagaralam Utara hingga akhirnya polisi melakukan penyelidikan.

“Dari rekaman CCTV kita langsung mendapatkan identitas pelaku. Pelaku adalah ASN, pengakuannya sudah dua kali beraksi dengan modus mengganjal kartu mesin ATM menggunakan tusuk gigi,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dikenai pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan diancam hukuman lima tahun penjara.

Laporan: Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini