mandalapos.co.id, Tasikmalaya- Para Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa, serta RT dan RW di Desa Puspasari mengikuti musyawarah desa khusus (Musdesus) yang diselenggarakan di kantor Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, Selasa 13 Juli 2021.
Salah satu hal yang dibahas dalam Musdesus Desa Puspasari, yakni terkait pembangunan Gedung Dakwah Islam (GDI) di Kecamatan Puspahiang. Rencananya pembangunan gedung tersebut menggunakan dana yang didapatkan dari infaq dan sedekah.
“Itu rencana swadaya masyarakat, dari hasil musyawarah di kecamatan, per KK se-Kecamatan Puspahiang iurannya 100 ribu,” tutur Sekretaris Desa Puspasari, Deni Sumantri.
Dari iuran tersebut, dikatakan Deni, akan terkumpul dana sekitar Rp 1,8 miliar. Sementara pembangunannya sendiri akan dimulai jika dana telah terkumpul, yang kemungkinan akan direalisasikan tahun 2022.
Sementara itu ditemui mandalapos, Seksi Humas dan Logistik Pembangunan GDI Puspahiang, Iman Suherman, mengatakan dalam kesempatan musyawarah khusus, panitia pembangunan GDI mensosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan kepada masyarakat.
“Karena dari sekian kecamatan yang ada, cuma Kecamatan Puspahiang yang belum memiliki gedung dakwah. Maka dari itu kami menyerukan ke masyarakat untuk meningkatkan infaq dan sedekahnya untuk pembangunan GDI,” ujar Iman.
Iman pun membenarkan terkait anjuran panitia untuk memaksimalkan infaq dari masyarakat yang ditetapkan sebesar Rp 100 ribu per KK.
“Tetapi ya namanya infaq dan sedekah ya, jika tidak mampu 100 ribu ya seikhlasnya saja,” tuturnya.
Sedangkan untuk kemungkinan mencari dana atau donatur dari luar Kecamatan Puspahiang, Iman menyebutkan, pihaknya akan memaksimalkan terlebih dahulu infaq masyarakat dari 8 desa yang ada di Kecamatan Puspahiang.
“Diutamakan di 8 desa di Puspahiang dulu, jika kurang baru kita caru donatur keluar,” pungkasnya.
***Yahya