Mandalapos.co.id, Tasikmalaya – Peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia akan berlangsung dalam suasana pandemi. Perayaan kemenangan bangsa ini, tak akan lagi bisa semeriah 2 tahun lalu, sebelum munculnya virus bernama Covid-19.
Bukan hanya warga yang tak lagi bisa merasakan momen kemeriahan HUT RI, para pedagang atribut merah putih, sebagai hiasan khas saat memperingati hari kemerdekaan pada Tanggal 17 Agustus nanti, juga merasakan dampak dari penurunan jumlah pembeli.
Salah satunya Heri, dia adalah pedagang atribut merah putih di Jalan K.H. Zenal Mustofa Kota Tasikmalaya. Selain Heri, di sepanjang jalan itu juga terdapat sekitar 20-an pedagang dengan usaha serupa.
“Saya dagang bendera sejak tahun 1987. Tapi dagang benderanya cuma di bulan Juni sampai Agustus saja. Kalau sehari-hari dagang kacamata di depan toko,” ujar Heri, Jum’at 6 Agustus 2021.
Pria berusia 45 tahun ini menuturkan, omzet penjualan bendera merah putih di masa pandemi Covid-19, turun hingga 50 persen dibandingkan dengan sebelum masa pandemi.
Beruntung sebagai pedagang sepuh disana, Heri sudah memiliki langganan setianya, yakni dari sekolah-sekolah dan kantor-kantor dinas di Pemerintahan Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya.
“Omzet turun sekitar 50 persen. Alhamdulillah jualan hari ini sudah dapat Rp 300 ribu. Tetapi kalau sebelum pandemi bisa 3 kali lipat bahkan lebih,” ucapnya.
Seperti peribahasa “Ikhtiar menjalani untung menyudahi”, artinya Setiap manusia harus berusaha, hasilnya Tuhan yang akan menentukan. Itulah yang menjadi pedoman Heri, untuk tetap semangat dan berdoa pada Tuhan dalam usahanya.
Heri pun mengaku telah menuai hasil dari kesabaran dan semangatnya, seperti saat ini dia mendapatkan pesanan berupa umbul-umbul merah putih sepanjang 500 meter dari seorang pelanggan.
“Saya optimistis masih ada pembeli bendera sampai hari kemerdekaan nanti. Harus optimis ada yang beli,” kata dia.
Senada dengan Heri, penjual atribut kemerdekaan lainnya, Riswan (28) mengeluhkan bahwa penjualan bendera merah putih saat ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Sepi, Kang. Sejak jualan awal Agustus baru sekitar 13 buah bendera yang terjual,” ujarnya.
***Yahya
artikel bagus sangat bermanfaat. saya juga ingin berbagi informasi yang lain, silahkan dikunjungin : http://news.unair.ac.id/2020/08/18/maknai-kemerdekaan-unair-dosen-unair-bersama-lawan-corona-agar-bebas-dari-wabah/
Terimakasih
I have read so many posts about the blogger lovers however this post is really a good piece of writing, keep it up
Thank you for nice information. Please visit our web:
Naufal
Naufal