Mandalapos.co.id, Kota Bogor- Kartu vaksinasi atau sertifikat vaksin hendak diterapkan sebagai salah satu syarat bagi masyarakat bebas beraktivitas seperti misalnya untuk masuk ke mall atupun tempat wisata. Namun, Kebijakan sertifikat vaksin Covid-19 sebagai salah satu prasyarat bebas beraktivitas bagi masyarakat belum bisa diterapkan di Bogor dalam waktu dekat ini.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor belum mencapai 50 persen, hal itu menyebabkan Kota Bogor belum menerapkan kebijakan tersebut.
“Di Kota Bogor sepertinya belum bisa seperti itu. Karena capaian vaksinasi kita masih di bawah 50 persen. Kalau sudah diatas 70 persen mungkin kebijakan tersebut bisa diterapkan,” katanya ke awak media, Jum’at (13/8).
Jika kartu vaksinasi atau sertifikat vaksin hendak diterapkan sebagai salah satu syarat bagi masyarakat bebas beraktivitas seperti masuk mall, tentunya vaksinasi Covid-19 harus dipercepat.
Saat ini, vaksinasi Kota Bogor baru mencapai 44,50 persen untuk dosis pertama dan 21,76 persen untuk dosis ke-dua dari 819.444 sasaran vaksinasi.
“Vaksinasi Covid-19 bisa cepat kami lakukan, kalau ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat ke daerah lancar. Kalau stok vaksinnya lancar kemungkinan akhir Agustus ini vaksinasi Covid-19 Kota Bogor bisa mendekati 50 persen,” ungkapnya.
Dedie menyebutkan, DKI Jakarta dapat memberlakukan kartu vaksin agar masyarakat bisa mengakses tempat publik, karena memang capaian vaksinasi sudah tinggi. Berbeda dengan di Bogor dan daerah lain di Indonesia.
Saat ini pihaknya masih terus berupaya agar proses vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor bisa terus dipercepat. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pembentukan herd immunity masyarakat.
“Saat ini Kota Bogor sudah memiliki 18 sentra vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Di mana 18 sentra vaksinasi Covid-19 ini tersebar di sejumlah wilayah di Kota Bogor,” ujarnya.
Secara umum dari satu sentra vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor, memiliki kapasitas 500 hingga 2000 dosis perhari. Dengan daya suntik hingga 15.200 dosis perhari.
“Dari 18 sentra vaksinasi Covid-19 yang kami miliki, totalnya dalam satu hari kami bisa melakukan penyuntikan sebanyak 15.200 dosis perhari kepada masyarakat,” ujarnya.
Dedie berharap, dengan kapasitas penyuntikan vaksin yang mencapai 15.200 dosis perhari ini, proses vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Kota Bogor bisa selesai pada Oktober ini untuk dosis pertama.
***Rudi