Mandalapos.co.id- Â Alumnus Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan 2015, Angelo Abil Wijaya, menjadi perwakilan kawasan Asia Timur dan Pasifik, pada kompetisi World Bank Group Youth Summit 2021 Case Challenge Competition.
Hebatnya, Angelo berhasil menjuarai kompetisi yang hanya diikuti 200 pemuda terpilih dari seluruh dunia itu.
Dalam Case Challenge Competition yang bertemakan Resilient Recovery for People and Planet. Angelo bersama tim melakukan asesmen terhadap praktik keberlanjutan industri kopi menurut kerangka keberlanjutan lingkungan dan sosial Grup Bank Dunia.
Mereka melakukan presentasi di hadapan para juri yang merupakan praktisi dan ahli praktik keberlanjutan dengan pengalaman bekerja dengan Grup Bank Dunia maupun industri terkait selama bertahun-tahun.
Angelo mengatakan, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis ketika ingin meningkatkan praktik keberlanjutan. Pelaku bisnis perlu menimbang apakah praktik bisnisnya berdampak negatif bagi lingkungan, masyarakat sekitar, terutama masyarakat adat.
“Hingga apakah bisnis tersebut telah memberikan hak yang layak bagi para pekerjanya,” kata Angelo, mengutip siaran pers UGM, Jumat, 13 Agustus 2021
Ia menuturkan, penekanan pemulihan bukan hanya pemulihan ekonomi, namun juga bagaimana sebagai warga dunia bisa membangun kembali dengan lebih baik. Dalam Bahasa Inggris, build back better.
“Saya sangat senang melihat optimis pemuda dari seluruh dunia dalam membahas bagaimana pemuda dapat berperan penting dalam usaha pemulihan pasca covid-19 bukan hanya bagi manusia, namun juga bagi alam,” ungkap Angelo.
Berhasil menjadi pemenang, Angelo juga mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan tertulisnya melalui berbagai kanal Grup Bank Dunia. Bagi dia, ini adalah kesempatan belajar yang sangat berharga.
Ia dapat bertukar gagasan dengan pemuda dari berbagai latar belakang dan negara asal. Ia berharap, ada lebih banyak lagi pemuda Indonesia yang dapat aktif terlibat dalam menyuarakan aspirasi.
“Terutama di tingkat internasional, karena suara pemuda Indonesia sangat penting untuk mendukung keberagaman suara di tingkat global,” ujar Angelo.
Editor : Alfian