Mandalapos.co.id, Natuna- Bupati Natuna Wan Siswandi menerbitkan surat edaran kepada seluruh camat se-Kabupaten Natuna, pengurus masjid dan Mushalla, serta masyarakat, untuk menggelar doa tolak bala serentak pada Kamis, (12/8).
Doa tersebut digelar dalam rangka bermunajat kepada Tuhan agar program Pemerintah Indonesia, khususnya Pemerintah Daerah Natuna, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 dapat berhasil dan menuntaskan virus tersebut.
Terpantau mandalapos Kamis (12/8) malam, usai melaksanakan Salat Isya para jamaah di masjid maupun di mushalla di wilayah Kota Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, langsung menggelar ceramah agama singkat yang ditutup dengan doa tolak bala.
Doa Tolak Bala sendiri dalam agama Islam dimaknai berdoa kepada Allah SWT agar dihindari atau dilindungi dari musibah, keburukan dan kemalangan.
Bupati Natuna, Wan Siswandi juga terlihat menghadiri salat berjamaah dan Doa Tolak Bala di Mesjid Jami, Ranai, Bunguran Timur.
Kepada para jemaah di Masjid Jami, Wan Siswandi pun menuturkan bahwa pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terjadi tidak terlepas dari kekuasaan dan kehendak Allah SWT.
“Diikuti ikhtiar yang salah satunya vaksin, kita juga berkewajiban untuk berdoa supaya covid ini segera berakhir,” ucapnya ,Kamis (12/8) malam.
Wan Siswandi mengatakan, bahwa tidak ada satupun kejadian di dunia ini tanpa sepengetahuan dan kehendak yang maha kuasa, jadi sebagai mahkluk kita jangan sombong dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita sama-sama berdoa semoga covid ini segera berakhir,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan, yang menghadiri salat berjamaah dan doa tolak bala di Masjid Kampung Sebala, Desa Batu Gajah, mengatakan jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19 belum dapat dikendalikan dan masih fluktuatif.
“Kadang hari ini menurun, besoknya naik lagi, kasus warga terkonfirmasi COVID-19 di Bunguran Timur, belum stabil dan sulit diprediksi kapan akan berakhir,” kata Hamid Hasnan, ditemui usai doa bersama, Kamis (12/8) malam.
Lanjutnya menjelaskan, upaya pemberian vaksin telah dilakukan, di Bunguran Timur sendiri masyarakat yang sudah divaksinasi mencapai 95 persen.
Sebagai penyempurna dari segala usaha yang dilakukan sebagai manusia, menurut Hamid Hasnan, berdoa kepada Allah SWT adalah sebuah keharusan.
“Sekarang mari kita berserah diri kepada Allah SWT. Sebagai umat Islam kita yakini bahwa semuanya datang dari Allah. Pada malam ini mari kita berdoa, meminta kepada Allah agar pandemi ini berakhir dan kita semua dijauhkan dari bala (musibah). Sudah banyak saudara-saudara kita kehilangan sanak keluarganya, istri kehilangan suami, anak-anak ada yang kehilangan ayah dan kehilangan ibunya,” ucapnya.
Masih dikatakannya, malam hari ini tidak kurang dari 30 ribu masyarakat Bunguran Timur, menadahkan tangan memohan ampunan dan meminta agar pandemi COVID-19 ini cepat berlalu.
***Alfian