Mandalapos.co.id, Kepri- Guna menekan risiko penularan COVID-19 di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyarankan seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya mempertimbangkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Ansar mengaku khawatir angka kasus penularan COVID-19 di Kepulauan Riau yang telah menurun berkat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan meningkat lagi apabila pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan.
“Saya minta dipertimbangkan kembali kebijakan PTM, karena lebih susah bagi kita menangani lonjakan kasus COVID-19 kalau nanti naik lagi,” kata Gubernur kepada awak media di Tanjungpinang, Jumat(20/8).
Menurutnya, meski pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah sudah diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19, namun tidak ada jaminan para siswa tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan setelah kegiatan sekolah selesai.
Gubernur mengatakan, penurunan angka kasus COVID-19 selaras dengan penurunan mobilitas warga dan hal itu menunjukkan pembatasan aktivitas, termasuk penundaan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, efektif menekan penularan virus corona.
“Meskipun dari pemerintah pusat sudah memberikan izin, tetapi kebijakan di daerah tetap kita yang putuskan,” katanya.
Selain itu, Gubernur meminta pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya menggencarkan pelaksanaan vaksinasi pada anak usia 12 sampai 17 tahun agar mereka lebih terlindungi dari penularan COVID-19 saat pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan.
Dibeberkan Ansar, hingga Kamis (19/8) vaksinasi COVID-19 sudah dilakukan pada 89.260 orang dari sekitar 227 ribu orang anak usia 12 sampai 17 tahun yang menjadi target vaksinasi COVID-19 di Kepulauan Riau.
***Rozali