Mandalapos.co.id, Natuna- Meski lebih dikenal dengan keindahan alamnya, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, ternyata juga memiliki banyak kuliner atau makanan khas tradisional. Karena Natuna 99 persen wilayahnya berupa lautan, makanan tradisional itu lebih banyak dihasilkan dari olahan hasil laut.
Namun, ada salah satu makanan khas Natuna yang unik dan menarik, dia adalah Latoh silong.
Latoh adalah sebutan masyarakat tempatan Natuna bagi anggur laut atau Green Caviar. Dalam nama latinnya latoh disebut Caulerpa racemos. Sementara Silong, dalam bahasa natuna mempunyai arti makan makanan mentah.
Di natuna sendiri latoh di kenal ada 2 jenis yaitu latoh dees yang artinya latoh pedas dan latoh miyang yang artinya latoh gatal. untuk masyarakat natuna sendiri lebih memilih latoh miyang daripada latoh dees karena latoh miyang rasanya tidak terlalu pedas.
Biasanya masyarakat natuna menyantap latoh silong dengan nasi atau ikan salai maupun ikan goreng. Latoh silong mempunyai cita rasa perpaduan pedas, asam dan asin. jika ingin membuat rasanya menjadi manis, cukup menambahkan gula.
Untuk membuat Latoh Silong juga sangat mudah, cukup membersihkan atau merendam sebentar Latoh dengan perasan air jeruk nipis. Setelah itu diangkat dan dicampur dengan cabai yang diulek kasar. Maka Latoh Silong khas Natuna siap disajikan.
Di Natuna sendiri, harga Latoh terbilang murah. Terkadang penduduk setempat menjual latoh dengan harga 10 ribu per kantongnya.
Eits, tapi jika anda membeli Latoh atau anggur laut ini di luar Natuna, harganya bisa mencapai Rp170 ribu per 500 gram.
Anggur laut sendiri disebut memiliki banyak nutrisi dan kandungan baik lainnya seperti, antioksidan asam folfat, asam karbonat, vitamin B5 dan B6, kolagen, asam lemak, seng dan kalsium.
Selain itu tumbuhan berbentuk kecil seperti lada ini juga memiliki beberapa manfaat yakni, mampu menjadi antidepresan yang alami, membantu mengatasi sembelit, mencegah obesitas, meningkatkan kerja mata dan jantung, dan untuk kecantikan rambut serta kulit.
***Rozali