MANDALAPOS.co.id,JAKARTA- Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam, Azis Syamsuddin, mengutuk keras peristiwa penikaman terhadap Ulama Syekh Ali Jaber yang terjadi di Bandar Lampung, belum lama ini.
Azis menegaskan bahwa perisitiwa penikaman ini sangat menyedihkan dan meminta kepada aparat kemanan untuk mengungkap motif pelaku.
“Peristiwa penikaman terhadap Syekh Ali Jaber ini sangat menyedihkan. Saya menghimbau kepada aparat keamanan agar bisa bertindak dengan tegas dan mengungkap motif serta jaringan pelaku kriminal ini, sehingga hukum dapat ditegakkan dalam hal memberikan kenyamanan pada masyarakat. Aparat wajib menjamin keamanan para Ulama dalam hal kebebasan berdakwah” ujar Azis.
Azis Syamssudin menilai, peristiwa penikaman yang terjadi sangat tidak bermoral baik secara agama, etika maupun hukum. Dalam hal ini Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini meminta aparat Kepolisian agar tidak dengan mudah memberikan kesimpulan ‘gangguan kejiwaan’ terhadap pelaku.
“Kepolisian harus tegas dalam investigasi kasus ini secara detail, sehingga motif sesungguhnya dapat diketahui. Jika memang ada aktor-aktor di belakang pelaku, maka wajib di ungkap dan ditindak secara tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” pintanya.
Politisi Golkar ini pun tetal mempercayai proses yang dijalankan oleh kepolisian setempat. Di saat yang sama Politisi dari Dapil Lampung ini mempertagas akan mengawasi proses ini secara seksama.
“Saya akan memantau perkembangan penyelidikan ini secara terus-menerus. Hal ini karena saya ingin memastikan agar kejadikan serupa tidak terulang di masa yang mendatang. Saya ingin memastikan bahwa para Ulama merasa aman dan tentram dalam proses berdakwa dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya.
Mantan Ketua Komisi III ini menyatakan bahwa sesungguhnya masyarakat Lampung itu sangat damai, sehingga kejadian peristiwa ini sangat menggangu ketertiban umum. Azis berharap agar masyarakat bisa kembali tenang dan para Ulama dapat melanjutkan kegiatan berdakwa kembali seperti biasa.
“ Saya doakan Syekh Ali Jaber segera bisa sembuh dari lupa yang di deritanya serta dapat kembali berdakwa dalam proses mengamalkan ibadah dalam masyarakat. Juga terhadap para Ulama lainnya agar dapat kembali berkegiatan sebagaimana seharusnya tanpa memiliki kekwatiran. InsyaAllah niat berdakwa akan membuahkan kedamaian untuk kita semua” tutupnya.
Laporan: Alfian