Mandalapos.co.id, Kota Bogor- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi, mengatakan pihaknya tak ingin terburu-buru dalam menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. meski saat ini Kota Bogor sudah memasuki level 3.
“Kami tidak ingin terlalu buru-buru menggelar PTM. Perlu ada persiapan dan kajian khusus agar PTM nanti tidak berdampak pada lonjakan kasus Covid-19,” katanya, Kamis (26/8/2021).
Sebelum menggelar PTM, lanjut Hanafi, pihaknya akan melakukan uji coba dan simulasi PTM di 73 sekolah di segala jenjang.
Ke-73 sekolah tersebut setidaknya harus sudah lolos verifikasi protokol kesehatan dari petugas.
“Uji coba nanti akan diikuti oleh 37 SMP, yang terdiri dari 20 SMP Negeri, 17 SMP Swasta. Untuk SD kami bagi setiap kecamatan. Jadi setiap kecamatan 6 SD negeri dan swasta,” bebernya.
Hanafi menambahkan, untuk tingkat SD siswa yang bisa melaksanakan uji coba PTM hanya siswa di kelas atas, yakni kelas 4 dan kelas 5. Sementara untuk siswa SMP, hanya kelas 7 dan kelas 8 yang belajar di sekolah.
“Pokoknya sebelum PTM nanti kami akan menggelar simulasi dulu. Saat ini kami sedang melakukan verifikasi dulu. Kami belum bisa pastikan kapan uji coba PTM ini bisa dilakukan. Yang jelas semoga saja ujicoba PTM ini bisa dilakukan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Pelaksanaan simulasi PTM nanti, durasi waktu pembelajaran pada uji coba PTM nanti di masing-masing sekolah tak boleh lebih dari tiga jam dan dilakukan secara bergantian.
“Rencananya simulasi PTM akan kami lakukan selama dua hari dalam satu pekan. Dengan durasi pembelajaran tidak lebih dari tiga jam, dengan kapasitas murid 30 hingga 50% untuk setiap kelasnya,” ungkapnya.
***Herman