Alat Fogging Rusak, Puskesmas Ranai Andalkan Penyuluhan Cegah DBD

0
652
Kepala Puskesmas Ranai, Nazri (Foto: Fian/mandalapos)

Mandalapos.co.id, Natuna- Kabupaten Natuna kini akan memasuki musim penghujan. Dimana pada bulan september nanti, biasanya intensitas hujan di kepulauan terdepan Indonesia ini  akan semakin tinggi.

Kondisi alam ini juga berdampak pada kesehatan masyarakat, khususnya penyebaran demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.

Meski demikian, menjelang akhir bulan Agustus ini menurut data yang dimiliki oleh Puskesmas Ranai, sejauh ini jumlah pasien dengan penyakit umum masih dalam kondisi stabil.

“Sampai saat ini jumlah pasien yang berobat masih tetap. Tidak ada penambahan yang signifikan,” ujar Nazri, Rabu (25/8/2021).

Sementara itu,  kasus Demam Berdarah sendiri mulai terjadi peningkatan. Dikatakan Nazri , pada Awal Agustus lalu, angka penderita demam berdarah mencapai 12 orang.

“Kita harus mulai mengantisipasi ini, karena sudah masuk musim penghujan, kasus DBD juga sudah mulai ada,” tambah Nazri.

Namun pihak puskesmas mengalami kendala untuk mengatasi DBD dengan cara Fogging, dikarenakan saat ini alat fogging sedang rusak sehingga tidak dapat dipergunakan.

Ketiadaan tekhnisi di Natuna juga menjadi kendala memperbaiki alat itu. Masalah ini diperparah lantaran stok abate, bubuk pembunuh jentik juga sedang kosong.

Kini, Puskesmas Ranai hanya bisa mengakali masalah tersebut dengan turun langsung kelapangan dan memberikan penyuluhan ke masyarakat.

“Ya kita kasih penyuluhan, terutama mengenai penerapan 3 M, menguras bak penampungan air, Menutup Tempat penampungan air dan menguburkan wadah- wadah sampah yang tidak digunakan lagi agar tidak menjadi sarang nyamuk,”  tandas Nazri.

***Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini