Gubernur Kepri Sebut Kemungkinan PTM Digelar Saat PPKM Level 2, ini Reaksi Masyarakat

0
586
ilustrasi anak belajar dari rumah (Foto:Ist)

Mandalapos.co.id, Natuna- Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu daerah di Indonesia yang masih melarang sekolah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan saat ini Pemprov Kepri tengah mengevaluasi ulang rencana sekolah yang akan mengelar proses belajar mengajar melalui tatap muka tersebut.

“Kita masih khawatir, karena fluktuasi Covid-19 sewaktu waktu bisa meningkat. Kita juga tak boleh lengah, harus waspada memastikan setiap aktivits besar,” ujarnya.

Menurut Ansar, PTM disekolah dimungkinkan akan dilaksanakan jika wilayah di Provinsi Kepri telah berstatus level 2.

Sebelumnya, keputusan Gubernur Kepri untuk kembali menunda kegiatan PTM di sekolah menuai beragam reaksi dari berbagai elemen masyarakat, khususnya orangtua siswa.

Salah satunya Ratih, orang tua siswa di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri, yang merasa tidak setuju dengan kebijakan Gubernur Kepri. 

Apalagi menurut Ratih, di tingkat pusat baik berdasarkan intruksi Mendagri maupun dari Kementerian Pendidikan sudah memberikan izin agar daerah dengan status level 3, bisa menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

“Kita sudah senang kemarin belajar tatap muka dibuka, baru juga sekitar seminggu masuk, sudah disuruh belajar dari rumah lagi,” tutur Ratih, Jum’at(27/8).

Menurut ibu rumah tangga yang tinggal di bilangan jalan Sudirman, Ranai, ini. Jika pemerintah khawatir peningkatan penyebaran virus covid-19 karena belajar tatap muka, seharusnya pemerintah cukup menyediakan test rutin yang digelar 2 minggu ataupun 1 bulan sekali terhadap para siswa. Sehingga deteksi penyebarannya bisa diketahui.

“ Mau sampai kapan belajar di rumah, kalau begini terus anak dapat ilmu apa?” ucapnya kesal.

Sementara orang tua lainnya, Bujang, mengaku mendukung langkah Gubernur Kepri jika tujuannya baik dan untuk keselamatan semua masyarakat. Hanya saja dia meminta, di masa pandemi ini pemerintah harus serius menangani Covid-19 sehingga harapan anak bisa sekolah kembali dapat segera terwujud.

Bujang juga berharap, pemerintah khususnya dari Provinsi Kepri bisa memberikan bantuan ke siswa berupa vitamin dan makanan sehat lainnya.

“ya di masa sekarang ini tau lah, kita udah bisa makan aja bersyukur. Cuma kalau bisa si misalnya pak Gubernur kasih susu, vitamin khusus otak, dan makanan ringan buat anak kita. Biar dia sehat, otaknya juga cerdas,” ujar Bujang.

***Alfi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini