Mandalapos.co.id, Kota Bogor- Wali Kota Bogor, Bima Arya, meminta agar Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Bogor tidak bereaksi berlebihan terhadap kritik dari warga masyarakat.
Ia pun menitipkan satu hal yang saat ini sedang viral di pemberitaan maupun media sosial, yakni masalah mural kritik.
“Mengkritik, berekspresi itu bagian dari hak warga negara, kita negara hukum dimana kita bebas bicara. Jadi saya tidak mau ada sikap berlebihan ASN saat warga mengkritik,” ujar Bima, dalam webinar penguatan peran ASN dalam Perda tentang bantuan hukum bagi warga miskin, dikutip Senin (30/8/21).
Bima juga berpesan agar seluruh ASN di Pemkot Bogor tidak alergi terhadap kritik.
“Saya bilang ke warga untuk menyampaikan kritiknya secara terbuka, bisa di koran atau sosmed. Kritiklah yang menyelamatkan kita dan kritik itu sarana untuk muhasabah dan evaluasi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2015, tentang Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin. Bima Arya meminta kepada para aparatur di wilayah, dalam hal ini di 6 kecamatan dan 68 Kelurahan se-Kota Bogor, untuk ikut mensosialisaikan perda tersebut.
“Perda Nomor 3 Tahun 2015 ini dibuat dengan anggaran, tenaga, pemikiran dan harus dirasakan warga. Saya minta ke teman-teman wilayah, bagian dari tugas kita untuk melakukan sosialisasi Perda itu, warga difasilitasi dalam hal bantuan hukum,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, Alma Wiranta mengatakan, sesuai amanat dari Undang-Undang yang dituangkan dalam Perda Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2015 tentang Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin, Pemkot Bogor hadir untuk menjamin hak konstitusional setiap orang.
“Hak untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia,” tutur Alma.
Alma menerangkan, sejak Pandemi Covid-19 Maret 2020 sebagian besar warga Kota Bogor turut merasakan dampak ekonomi dan masalah sosial.
“Perlu ruang solusi dalam menyikapi berbagai persoalan tersebut dan berharap semua komponen dapat terlibat untuk saling menguatkan yang dimulai dari ASN peduli masyarakat sekitar,” katanya.
*** Herman