Mandalapos.co.id, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan pemanasan global di Tanah Air. BMKG memprediksi suhu udara di pulau-pulau Indonesia mengalami kenaikan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memprediksi Indonesia akan mengalami peningkatan suhu udara yang signifikan.
Menurutnya, peningkatan suhu udara ini dampak dari meningkatnya konsentrasi CO², sehingga masyarakat diimbau waspada dengan melakukan mitigasi.
“Di akhir abad 21 sudah mencapai tiga derajat celcius di pulau-pulau besar di Indonesia, sebelum tahun 1950-2100 sebelum revolusi industri,” ujar Dwi dalam keterangannya belum lama ini.
Bahkan, dia menerangkan suhu udara di tanah air bisa mencapai satu derajat celcius.
“Itu sudah membuat iklim di bumi pertiwi kian tidak karuan. Bayangkan, kalau sudah tiga celcius itu sudah bagaimana? sudah tidak karuan atau kacau,” jelasnya.
Dwi juga menyebut dampak dari kenaikan suhu itu akan terjadi El Nino, dan suhu permukaan laut meningkat mencapai 29 derajat celcius yang normalnya sekitar 26 derajat celcius.
Selain itu, akan terjadi siklon atau badai tropis dengan kurun waktu yang sering terjadi.
“Hal itu adalah dampak pemanasan global yang akan meningkatkan beragam kondisi kian ekstrem,” jelas dia.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan mitigasi bencana dan cuaca, terutama, pada daerah-daerah yang rawan terjadi bencana, seperti di lereng gunung, pesisir pantai, hingga wilayah perkotaan sekalipun
“Mitigasi itu penting, dengan cara mengendalikan dan mengurangi emisi gas rumah kaca atau CO², antara lain lebih mendahsyatkan energi nonfosil, penghijauan, dan tak merusak lingkungan,” tuturnya.
***Alfi