Mandalapos.co.id, Natuna- Kasus Covid-19 di Kabupaten Natuna mengalami lonjakan yang cukup signifikan pasca Idul Fitri, terhitung mulai dari bulan Mei hingga akhir Juni 2021. Hal tersebut membuat Pemerintah Daerah bergegas meneruskan intruksi Presiden Jokowi yaitu penerapan protokol kesehatan lebih diperketat serta pelaksanaan program vaksinasi nasional lebih dipercepat.
Salah satu upaya pencegahan yang dinilai cukup berhasil di Kabupaten Natuna adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19, dengan capaian sasaran vaksinasi 62,87% dari jumlah sasaran 56.264 orang. Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Wan Siswandi yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Natuna pada Dialog Interaktif Kopi Pagi edisi Jum’at, (09/07).
Wan Siswandi mengatakan, pihaknya bersama jajaran FKPD dan Satgas hampir tiap hari melaksanakan rapat terkait penanganan Covid-19 di Natuna. Belum lama ini pihaknya berencana memberi sedikit kelonggaran untuk jam malam. Namun, Intruksi Kemendagri kembali dilayangkan dan pihaknya harus mematuhi instruksi tersebut.
“Padahal kita ada rapat bersama FKPD dan Satgas bahwa ada niat untuk melonggarkan jam malam pada beberapa kegiatan. Akan tetapi, belum sempat dikeluarkan ternyata keluar intruksi dari Mendagri. Makanya kita bergerak kemana untuk memastikan program vaksinasi ini,” Ujar Wan Siswandi.
“Dengan kondisi yang seperti ini kita berharap kepada masyarakat yang menjadi sasaran vaksin itu segeralah divaksin supaya dapat ketahanan tubuh secara kolektif. Saya informasikan bahwa Perhari ini jumlahnya 62,87 persen dari target yaitu 56.264,” lanjut nya.
Presiden Joko Widodo menargetkan suntikan 1 juta vaksin per hari mulai Juli 2021. Dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19, pemerintah berupaya mencapai target yang telah ditentukan, baik dari segi jumlah masyarakat yang divaksin maupun kecepatan vaksin per hari.
Akan tetapi Vaksinasi bukanlah cara paling efektif dalam memutus mata rantai Covid-19, melainkan dengan meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan). Hal tersebut disampaikan oleh dokter Ari.
“Vaksinasi itu tujuannya untuk menciptakan herd immunity, vaksin tidak menjamin kawan-kawan yang sudah divaksin tidak terpapar covid-19, Ibarat mengendarai motor, kita hendaknya memakai helm menghindari cidera berat jika terjadi kecelakaan. Begitu pula dengan vaksin, jika kita telah divaksin maka akan menghidari kita dari gejala beratnya covid-19,” terang dr Ari.
Dikesempatan yang sama, Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian yang juga merupakan Wakil Ketua 2 Satgas Covid-19 Natuna menjelaskan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang akan diterapkan di Natuna.
“Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2021 pada Senin (21/6/2021) Natuna menjadi salah satu Kabupaten yang harus menerapkan PPKM. Kami disini melakukan upaya bersama satpol PP yang didukung TNI-Polri untuk bisa menegakkan aturan yang berlaku pada instruksi tersebut termasuk jam operasional, kapasistas termasuk pesan antar atau take away yang berlaku untuk tempat usaha/ warung,” jelas Ike. **(Advetorial)