mandalapos.co.id, Indramayu – Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke- 494 Kabupaten Indramayu, hari ini, Senin (11/10/21), ratusan anak-anak di wilayah Kabupaten Indramayu dikhitan (sunat) secara massal. Acara ini dilaksanakan di 6 eks-kawedanan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo mengungkapkan, dalam sunatan massal ini, seluruh peserta diberikan bingkisan berupa sarung, uang saku dan sembako. Ia berharap, dengan adanya kegiatan sunatan massal ini bisa memupuk anak-anak yang baik, saleh.
Rinto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Indramayu menargetkan 494 anak dikhitankan. Jumlah ini sesuai dengan usia Kabupaten Indramayu yang memasuki 494 tahun. Ia berharap, acara sunatan massal ini berjalan dengan baik di seluruh eks-kawedanan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, salah satu orang tua peserta sunatan massal, Sholeh (32), mengaku senang dengan adanya sunatan massal yang diselenggarakan oleh Pemda Indramayu. Ia merasa sangat terbantu, selain gratis, juga dengan khitanan secara massal, dapat menguatkan mental anaknya untuk mau disunat.
“Dengan adanya sunatan massal ini, anak saya jadi berani disunat, karena banyak teman-teman seusianya yang juga ikut disunat,” ujarnya.
Di tempat terpisah, kegaduhan terjadi di Kantor Kecamatan Kedokanbunder. Pemandangan ini tentu saja tidak biasa, karena situasi kantor yang biasanya hening itu, pecah oleh tangisan anak-anak yang baru saja dikhitan. Namun tangisan itu tidak berlangsung lama, setelah anak-anak mendapat bingkisan dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Camat Kedokanbunder, Andri M. Shaleh menjelaskan, sunatan massal yang dilaksanakan di wilayahnya diikuti oleh 6 anak. Menurutnya, sunatan massal yang dilaksanakan serempak ini sangat membantu warga yang ada di Kecamatan Kedokanbunder. Terlebih ditengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
“Alhamdulillah sunatan massal yang dilaksanakan berjalan lancar dan kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati Indramayu telah banyak membantu masyarakat kami,” katanya.
Salah satu orang tua yang anaknya disunat, Lucia Retnosari, mengucapkan syukur karena anaknya telah disunat. Awalnya anaknya ragu untuk ikut acara sunatan massal. Namun setelah diyakinkan, akhirnya anaknya bisa ikut serta dan kondisi juga dalam keadaan sehat.
“Terima kasih untuk Ibu Bupati akhirnya anak saya bisa disunat,” katanya. ***Resman.S