Produksi Cumi Asin Berlimpah, BUMDes Air Bini Minta Pemkab Anambas Bantu Pemasaran

0
1402
Para pekerja BUMDes Air Bina saat menjemur cumi

 Mandalapos.co.id, Anambas – Desa Air Bini Kabupaten Kepulauan Anambas melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Air Bina, menjadikan cumi asin sebagai produk usahanya.

BUMDes yang baru berdiri 10 bulan ini bisa memproduksi 15 ton cumi asin selama 1 tahun. Desa Air Bini sendiri , memang telah lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil produk olahan cumi asin berkualitas di Kepulauan Anambas.

Sayangnya, saat ini produk lokal tersebut menemui kendala dalam pemasaran.

“Kendala kami masalah pemasaran, karena tak sesuai harga beli dengan menjual. Karena Kami masih bergerak sendiri tanpa campur tangan pemerintah terutama disperindag,” ungkap Mazli, Ketua BUMDes Air Bina kepada mandalapos, Selasa (19/10/2021).

Dibeberkan Mazli, potensi cumi di Desa Air Bini sangatlah besar. Hal itu bisa terlihat dari keberadaan 10 pengepul yang juga memanfaatkan potensi cumi di Desa Air Bini untuk dijadikan cumi asin.

“Untuk hari ini baru 3 pengepul yang kami pegang. Kalau sebelumnya mereka rata-rata kirim ke Jakarta, Tanjungpinang dan Batam, itu secara perorangan saja. Dengan keberadaan BUMDes ini, kami harap seluruh cumi yang ada di Air Bini masuk ke BUMDes,” ujar Mazli.

Selain pemasaran, kurangnya modal juga menjadi kendala lain yang dihadapi BUMDes Air Bina. Menurut Mazli, anggaran yang digelontorkan desa kepada BUMDes baru sebesar Rp100 juta. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memasarkan cumi produksi desanya.

“Cumi ini sementara baru kirim ke Tanjungpinang dan Batam, kita baru sekali pengiriman,” tuturnya

Lebih lanjut dikatakan Mazli, BUMDes Air Bina mempekerjakan 20 orang untuk memproduksi cumi asin di Desa Air Bini. Selain menyerap tenaga kerja tempatan, produksi cumi asin di Desa Air Bini juga ikut membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Mazli pun berharap, dengan kendala yang dihadapi oleh BUMDes Air Bina, Pemkab Kepulauan Anambas melalui Disperindag dapat membantu memfasilitasi pemasaran.

“Kalau harapan kami ini bisa diekspor ke Singapura atau Malaysia,” harapnya. *** Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini