mandalapos.co.id, Indramayu – Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Karena dengan makan ikan, anak tumbuh dengan sehat, cerdas dan kuat.
Hal itu dinyatakan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar saat mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Plawangan Kecamatan Bongas, Kamis (28/10/21). Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Rinto Waluyo, Ketua TP PKK Tingkat Kabupaten Dr. Runisah, Camat Bongas Iing Kuswara, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah.
Menurutnya, selain anak dapat tumbuh sehat, ternyata makan ikan juga dapat mencegah stunting (tumbuh pendek) pada anak-anak, terutama balita.
“Belum lama ini saya mengikuti kegiatan dengan Kepala BKKBN Pusat yang membahas mengenai upaya penurunan stunting. Dari sekian banyak makanan, ikan merupakan makanan yang paling banyak nilai gizinya jika dibandingkan dengan produk hewani lainnya,” kata orang nomor satu Indramayu tersebut.
Sebenarnya, jelas Bupati Nina, tidak ada alasan bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu untuk tidak mengkonsumsi ikan. Selain karena manfaat ikan yang begitu banyak bagi kesehatan, dari sisi harga, ikan lebih murah dibandingkan daging.
“Ikan juga bukan menjadi hal yang sulit ditemukan. Produksi perikanan di Indramayu yang sangat melimpah, membuat masyarakat bisa dengan mudah mencari jenis ikan yang ingin dikonsumsi,” katanya.
Namun pada praktiknya, terang Bupati Nina, ternyata tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Indramayu masih rendah bila dibandingkan dengan jumlah hasil produksi perikanan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati Nina Agustina mengajak agar masyarakat Indramayu banyak-banyak mengkonsumsi ikan di masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan.
“Gemarikan dilaksanakan guna membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif pada masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan. Program ini merupakan tugas bersama, bukan hanya pemerintah tapi juga seluruh komponen institusi, lembaga, dan masyarakat dalam rangka mempersiapkan generasi bangsa yang sehat, kuat dan cerdas,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu, Edi Umaedi mendorong agar masyarakat Indramayu mengkonsumsi ikan sebanyak-banyaknya. Hal ini dilakukan agar Indramayu dapat mengejar negara-negara maju yang konsumsi ikannya sudah sangat tinggi seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara lainnya.
“Kalau saat ini kita masih 57 kilogram per kapita pertahun. Mudah-mudahan seiring waktu upaya-upaya yang dilakukan oleh kita, termasuk antara lain Gemari dapat menembus angka seperti negara maju, atau paling tidak tadi target nasional 62,5 kilogram perkapita pertahun pada tahun 2024 ini bisa dicapai,” harapnya.
Edi menjelaskan, produksi ikan di Indramayu pada tahun 2020 kurang lebih 484.000 ton. Sementara kebutuhan ikan di Indramayu kalau tadi 62,5 kilogram itu, hanya 112.000 ton.
“Jadi kita sebenarnya tidak kekurangan ikan asalkan masyarakat mau mengkonsumsinya,” katanya.
Edi mengaku, telah melakukan kampanye Gemarikan di 5 kecamatan. Ia berharap, masyarakat dapat mengikuti himbauan pemerintah untuk makan ikan agar nantinya tumbuh anak-anak Indramayu yang sehat, cerdas, dan kuat seperti anak-anak di negara maju.
Di tempat yang sama Camat Bongas, Iing Kuswara sangat mendukung Gemarikan yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurutnya ikan di wilayahnya sangat mudah didapat, sehingga bukan suatu penghalang untuk tidak mengkonsumsi ikan. ***Resman.S