Mandalapos.co.id, Anambas – Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Anambas mulai dikerjakan Telkominfra melalui PT. Delta Anugerah Bahari Nusantara (DABN). Saat ini pelaksanaan proyek telah memasuki tahap penggelaran kabel di perairan Kepulauan Anambas.
SKKL Anambas merupakan pekerjaan yang bertujuan sebagai pemenuh kebutuhan terhadap broadband untuk wilayah terdepan NKRI di utara ini. Nantinya sistem komunikasi berbasis fiber optik tersebut bakal digunakan untuk menunjang ekonomi dan pariwisata Kepulauan Anambas.
Hal itupun sesuai dengan asa Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, yang berharap kedepan seluruh pulau di Anambas dapat merasakan akses komunikasi yang memadai berupa jaringan Internet.
“Kami dari Pemerintah Daerah tentunya sangat mendukung pemasangan kabel bawah laut ini, karena ini merupakan salah satu upaya kita dalam mewujudkan impian masyarakat untuk merdeka sinyal,” ujar Wan Zuhendra saat meninjau Cable Laying Vessel (Kapal penggelar kabel) bersama Forkopimda Anambas, Senin (8/11/21).
Wan Zuhendra pun berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah merespon permintaan Pemkab Kepulauan Anambas.
“Bicara administrasi, Pemda sudah berkali-kali meminta agar layanan komunikasi bisa terwujud dan disediakan, namun proses untuk terwujudnya itu masih berlanjut. Kita harap masyarakat mendukung upaya pelaksanaan pekerjaan ini, maka dari itu sosialisasinya dari kabupaten sampai masyarakat terbawah,” tuturnya.
Melihat kecanggihan teknologi dan kesiapan crew yang berada di kapal, Wan Zuhendra meyakini pekerjaan proyek SKKL Anambas tidak akan terkendala.
Wan Zuhendra juga berharap seluruh pulau di Kabupaten Kepualauan Anambas bisa merasakan dampak proyek tersebut. Meski demikian, untuk menjangkau seluruh pulau di Anambas yang jumlahnya mencapai 255 pulau harus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
“Mudah-mudahan kedepan semua bisa merasakan, dan kalau ini sudah bisa dimanfaatkan gunakan untuk hal yang positif. Karena akses komunikasi ini bisa menimbulkan dampak negatif dan positif, sehingga pemanfaatannya perlu diperhatikan untuk kegiatan yang positif,” pesannya.
Sementara itu, Perwakilan dari Telkominfra, Bima Karel, menerangkan untuk penggelaran kabel dimulai dari tahapan pembersihan rute kabel di bawah laut, kemudian dilanjutkan dengan line kabel, dan penggelaran kabel.
“Estimasi kita tanggal 15 November 2021 sudah selesai. Harapan kami semoga masyarakat bisa merasakan akses internet untuk menunjang dari segi pendidikan, bisnis, pariwisata, dan pemerintahan,” ucap Bima.
Untuk diketahui, panjang kabel yang akan digelar di bawah laut Anambas mencapai 83,5 kilometer, yang membentang dari Matak – Tarempa 11 kilometer, dan Tarempa – Jemaja 73 kilometer. ***Yahya