Mandalapos.co.id, Anambas – Para pelajar di Kabupaten Kepulauan Anambas diajak bersilaturahmi dengan alam dalam rangka peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2021, yang didesain Pemkab Kepulauan Anambas melalui Dishub LH bersama Komunitas Pencinta Alam Anambas (KOMPAS), Sabtu (13/11/21).
Para pelajar dari jenjang SMP hingga SMA ini juga diajak melihat Bunga Raflesia yang tumbuh di gunung Batu Tabir Rintis, Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan.
Mereka terbilang beruntung, karena tak perlu jauh-jauh pergi ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, lantaran di Kabupaten Kepulauan Anambas, bunga yang tergolong langka ini ternyata ditemukan cukup banyak di daerah tersebut.
Ditemui disela kegiatan, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup (DISHUB-LH) Anambas, Risdayani, mengatakan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2021 digelar dengan bentuk edukasi kepada para pelajar.
“ Jadi intinya kegiatan ini untuk edukasi anak-anak sekolah di Anambas, rangkaiannya seperti outbound untuk melatih fisik dan kepemimpinan, dan ada semacam tanya jawab yang mengarahkan mereka tentang lingkungan dan inventarisir vegetasi. Kita juga sejalankan dengan siosisalisasi Saka Kalpataru, sosialisasi narkoba karena terkait generasi muda,” terang Risdayani.
Adapun tujuan kegiatan itu sebut Risdayani, untuk mendorong dan memberi edukasi ke generasi muda di Kepulauan Anambas agar ramah ke lingkungan, terutama keanekaragaman hayati.
“Memang terkait puspa langka yang dilindungi, kita mendorong untuk konservasi,penelitian dan pendidikan. Kita juga apresiasi sekali ketika APBD kita tak bisa menjangkau, tapi ada solusi dari rekan-rekan kita dari perusahaan migas, Medco Energi, Premier Oil, dan KUFPEC,” ujarnya.
Risdayani pun berharap, kedepannya spot puspa langka yang telah diinventarisir tersebut bisa lebih tertata dan lebih terkontrol.
Sementara itu, Anggota Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit VI Anambas, Kelvin, mengatakan ada 7 titik lokasi puspa langka Raflesia yang telah ditemukan oleh pihaknya di kawasan Batu Tabir tersebut.
Meski demikian kata Kelvin, pihaknya membatasi jumlah pengunjung dan jumlahnya lantaran bunga Raflesia tumbuh di inang, sehingga akarnya menjalar di sekitarnya dan sangat sensitif jika sampai terinjak-injak oleh pengunjung.
“Jadi dari masyarakat dan instansi jika mau berkunjung harus lapor ke kita, karena di sini bukan cuma bunga Raflesia saja, tetapi ada juga Black Bat Flower. Ini kita baru melakukan pemagaran bersama DLH dan KOMPAS. Ibaratnya bunga raflesia ini hartanya Anambas, setau kami yang di wilayah Kepri baru Anambas yang ada Raflesia ini,” terangnya.
Kelvin pun berharap, agar seluruh masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain, melestarikannya dan mengenalkan bunga Raflesia yang berada di Kepulauan Anambas ke Wisatawan dan masyarakat luas.
” Biar wisatawan tau bunga ini ada di Anambas, jadi ekonomi masyarakat lokal ikut naik,” ujarnya.
Untuk diketahui, Puspa Langka atau Raflesia arnoldii, merupakan bunga langka khas Nusantara. Bunga ini termasuk jenis tanaman bunga sporadis, atau berbunga dan mekar di waktu yang tak terjadwal. Biasanya Raflesia mekar diwaktu pergantian musim, antara musim panas ke musim hujan atau mulai dari Oktober hingga bulan Maret. ***Yahya