Mandalapos.co.id, Purwakarta – Sebanyak 55 peserta yang berasal dari Kabupaten Purwakarta, Karawang, Bogor, Sukabumi, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Subang dan Kota Bandung mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Purwakarta dan Diskominfo setempat, di Hotel Harper Bungursari, Rabu, 17 November 2021.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, secara resmi membuka pelaksanaan UKW PWI Purwakarta angkatan ke 3 dan 4 itu. Dalam giat tersebut juga nampak hadir Ketua PWI Propinsi Jawa Barat, Hilman Hidayat, Ketua PWI Kabupaten Purwakarta, Asep Yadi Sobana dan Kepala Diskominfo Kabupaten Purwakarta, Siti Ida Hamidah.
Dalam pidatonya, Ambu Anne mengatakan, wartawan adalah wadah informasi bagi masyarakat, baik cetak maupun elektronik sehingga masyarakat bisa menerima dengan akal sehat. Adanya kegiatan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat karena publik mengharapkan seluruh profesi mempunyai kompetensi yang tinggi dan wartawan mempunyai andil yang besar untuk membangun jurnalisme yang profesional.
“Peran media dalam menangkal hoax sangat penting, media masih menjadi sumber terpercaya oleh masyarakat dalam kebingungan sumber informasi,” kata Ambu Anne.
Menurutnya, tujuan pelaksanaan UKW ini demi terwujudnya kehidupan Pers Nasional yang merdeka, profesional, bermartabat dan beradab serta terpenuhinya hak publik memperoleh informasi yang tepat, akurat dan benar. Untuk kemudian menyuguhkan dan menyajikan informasi yang cerdas, berisi dan mendidik dalam menyongsong industri disrupsi dan era milenial yang identik dengan sebutan 4.0.
“Pemerintah mengajak seluruh insan pers yang berada di Kabupaten Purwakarta, agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen wartawan Indonesia untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara sekaligus meningkatkan ketaatan wartawan pada kode etik jurnalistik, demi citra, kredibilitas dan integritas wartawan dan PWI,” ujarnya.
Kata Ambu Anne, eksistensi PWI Kabupaten Purwakarta harus diupayakan sebagai perekat dan pemersatu insan pers, mengingat media atau insan pers merupakan mitra pemerintah dan sebagai modal dalam membangun Kabupaten Purwakarta.
“Sumbang saran dari para tokoh dan insan pers terhadap kebijakan pemerintah daerah, dinilai sangat berharga untuk modal pembangunan Kabupaten Purwakarta karena budaya sumbang saran diharapkan mampu terus ditumbuh kembangkan secara santun dan bijak untuk membangun negeri dalam mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk kedepannya kegiatan seperti ini akan menjadi program tahunan, kerja sama antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purwakarta dengan Diskominfo Kabupaten Purwakarta.
“Kepada peserta ujian kompetensi, kami ucapkan selamat mengikuti ujian, semoga saudara-saudara dapat melaksanakan uji kompetensi ini dengan maksimal dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” ujar Ambu Anne.
Sementara itu, Ketua PWI Perwakilan Kabupaten Purwakarta, Asep Yadi Sobana dalam keterangannya mengatakan, kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers adalah hal yang sangat penting keberadaannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan wartawan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah wartawan yang profesional dan benar-benar memahami kode jurnalistik etik.
“Purwakarta ada 40 orang, dimana 98 persen diantaranya sudah lulus UKW. Hal ini menjadi kabar baik akan standarisasi wartawan, khususnya di Purwakarta,” kata Asep Kobel, begitu ia biasa disapa.
Adapun, UKW ini merupakan yang ketiga sekaligus keempat kalinya terselenggara dengan jumlah peserta sebanyak 55 peserta yang berasal dari Kabupaten Purwakarta, Karawang, Bogor, Sukabumi, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Subang dan Kota Bandung. ***Moch Indrawan