Probolinggo – Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani tak kuasa menahan rasa haru nya saat menggendong bayi berusia satu tahun, yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Hal itu terlihat saat Kapolres menyambangi empat anak yatim piatu di jalan Gubernur Suryo, RT 06 RW 06, Kelurahan Tisnonegaran Kecamatan Mayangan Kota Probolingg.
Empat anak yatim piatu tersebut merupakan anak korban meninggal dunia akibat Covid-19. Mereka adalah Hafizah Khayyirah Lubna (11), Habibah Hasna Humaira (10), .Haykal Rafli Putrason (9), dan Haida Raniah Zahratussalamah (1). Namun kini berkat proram Polres Probolinggo ‘1 polisi 1 anak asuh’, anak-anak tersebut mendapatkan perawatan yang baik dari anggota kepolisian.
“Kami mendatangi anak anak tersebut yang masih berusia dibawah 10 tahun, ada yang 8 tahun bahkan masih berusia satu tahun ditinggalkan orangtuanya. Disinilah kami hadir untuk bisa memberikan semangat dan hiburan kepada sang anak,” ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Wadi Sa’bani, Minggu (20/11).
Kunjungan ini, kata Kapolres , merupakan bagian dari upaya menggali kepedulian pada sesama. Harapannya agar nantinya bisa tetap menyelesaikan dan mewujudkan cita-cita sebagaimana yang diharapkan oleh orang tuanya.
“Kegiatan tersebut, merupakan empati building dari Polri dimana dalam situasi pandemi Covid-19 semua harus saling menjaga, mengingatkan dan juga saling membantu,”ucap Kapolres.
Begitu juga, Kapolres dan rombongan membawakan bantuan sosial berupa sembako. Selain itu juga membawa sesuatu untuk anak yang berusia dibawah lima tahun untuk menghibur mereka agar tidak bersedih dan tetap ceria untuk bisa kembali hidup normal.
“Mudah-mudahan bermanfaat. Kegiatan itu merupakan wujud dari 1 Polisi 1 Anak Asuh yang diinisiasi Satlantas Polres Probolinggo Kota. Secara khusus, program ini menyasar pada anak yatim piatu akibat orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19,” sebut Kapolres.
Kedepan, lanjut Kapolres, Satlantas Polres Probolinggo Kota akan selalu berupaya membantu perkembangan anak-anak asuh tersebut.
“Pemberian tali asih ini tidak sepadan dengan kesedihan atas kehilangan orang tua. Akan tetapi, bisa sedikit membantu psikologi anak-anak dan bisa memberikan dampak positif bagi mereka,” pungkasnya. ***Yuli